Genap 80 Hari Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Dokter Forensik Beberkan Kendalanya

8 November 2021, 12:44 WIB
Dr. Sumy Hastry Purwanti ungkap beberapa kendala lapangan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang /Tangkapan layar Instagram @pusatforensikui/

SEPUTAR CIBUBUR - Sampai saat ini atau sudah hampir tiga bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum menemui titik terang.

Sudah genap 80 hari sejak penyelidikan kasus tersebut dilakukan, akan tetapi belum juga terungkap siapa tersangka kasus pembuhuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Pusat Forensik Universitas Indonesia mengundang dr. Sumy Hastry Purwanti ahli Forensik yang menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Dr. Sumy Hastry Purwanti diundang Pusat Forensik Universitas Indonesia untuk berbincang mengenai kasus tersebut.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diduga Karena Motif Sakit Hati, Berikut Penjelasannya

Perbincangan tersebut kemudian disiarkan melalui tayangan live Instagram yang di upload kembali di akun Instagram @pusatforensikui.

Seperti dikutip Seputarcibubur.com dari akun Instagram @pusatforensikui, dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan, bahwa yang terjadi di Subang adalah kasus pembunuhan.

"Jelas ini korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar," ujar dr. Hastry.

Hastry menjelaskan, sulitnya pengungkapan kasus ini karena beberapa kendala yang ditemui di lapangan saat olah TKP, salah satunya yaitu ketidaksinambungan pendapat antara para ahli.

Baca Juga: Analisa Roy Suryo Pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

“Jadi olah TKP-nya tidak holistik, tidak bersama-sama, jadi tidak connect, akhirnya kita ulang lagi,” ujarnya.

Saat ini, dr. Hastry dan pihak lainnya yang menyelidiki kasus ini mulai sejalan. Ia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Sudah mulai bersama-sama lagi. Next, kalau ada kasus minta kriminolog, ahli forensik lain, itu luar biasa," kata dr. Hastry.

Lalu faktor lain yang menjadi penyebab lambatnya pengungkapan tersebut juga disampaikan oleh dr. Hastry.

Ia mengungkapkan bahwa kasus tersebut memakan waktu penyelidikan yang relatif lebih lama karena data-data dari berbagai pihak belum dikumpulkan secara menyeluruh.

Baca Juga: Petarungan Pengacara Dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

"Ibaratnya saat itu belum secara keseluruhan begitu. Masih bicara olah TKP nya, laboratorium forensiknya, CCTV nya," ujar dr. Hastry.

Berbeda dengan di luar negeri, di sana terdapat psikiater forensik yang bertugas untuk memberikan gambaran dugaan pelaku.

"Kalau di luar ada psikiater forensik yang khusus mem-profile pelakunya," katanya.

Menurut dr. Hastry, hasil forensik pertama kasus pembunuhan tersebut belum menyeluruh.

Baca Juga: Siapakah Sosok Banpol Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Di Subang

"Pertama, kedokteran forensiknya belum menyeluruh ya, jadi saya cuma melengkapi aja," tambah dr. Hastry. ***

 

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler