Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Kesaksian Danu Menyudutkan Dirinya Sendiri

22 Januari 2022, 00:03 WIB
Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Kesaksian Danu Menyudutkan Dirinya Sendiri /

SEPUTAR CIBUBUR - Muhammad Ramdanu atau yang lebih akrab disapa dengan Danu Subang, adalah salah satu saksi dari sekian puluh saksi yang masih diperiksa secara intensif terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dalam perkembangan terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu merupakan salah satu saksi kunci yang semakin dicurigai oleh banyak pihak, termasuk dikalangan keluarga korban pembunuhan Subang.

Kesaksian Danu yang sering berubah-ubah seakan menjadi Senjata Makan Tuan dan menyudutkan bagi dirinya sendiri yang hingga kini proses pengungkapan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih dilakukan oleh penyidik dari Polda Jabar.

Baca Juga: Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Adalah Fans Berat Amel? Berikut Analisa Anjas

Sosok nama Danu menjadi kontoversi di sepanjang proses pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang oleh pihak Kepolisian, hal itu disebabkan kesaksiannya yang sering berubah.

Di awal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini mencuat, diketahui puntung rokok milik Danu diketemukan di TKP pembunuhan di Subang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, DNA Danu juga diketemukan di TKP korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Bahkan sewaktu pihak dari Kepolisian menurunkan anjing pelacak, anjing pelacak mengonggong ke arah Danu, entah suatu kebetulan atau hal lainnya.

Dikutip dari kanal YouTube Indra Zainal Chanel berjudul BAGASI BELUM DIBUKA// TERNYATA DANU SUDAH TAHU, dirilis 15 Januari 2022.

Dalam tayangan itu diungkap kembali lembaran jejak digital yang memunculkan kontroversi pembahasan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan di video  ini untuk mengingatkan  pernyataan yang pernah dikatakan sejumlah saksi," kata Indra Zainal.

Pengungkapan fakta jejak digital ini dari saksi Danu, dan Indra Zainal Kepala Desa Jalan Cagak, yang dihimpun dari channel Heri Susanto dan Kang Yuhendra di awal tanggal 18 Agustus 2021.

"Ini tentunya mengingatkan semua untuk mendukung cepat terungkapnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang," kata Indra Zainal di kanal miliknya itu.

Baca Juga: Mengenal Sosok Wahyu Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Disebutkan, kronologi kejadian di hari pertama saat pertama ditemukan mayat di dalam bagasi mobil Alphard warna hitam.

Di kanal Youtube Indra Zainal itu, menampilkan cuplikan pengakuan Kades Indra Zainal di depan tim penyidik Polres Subang.

"Wah ada kejadian tuh. Setelah dari rumah Ua-nya (Tuti) kami langsung pergi ke polsek untuk melapor," ujar pria bertopi merah mengenakan kaos putih berkerah di depan petugas dalam cuplikan video di kanal Indra Zainal.

Pria itu adalah Kepala Desa Jalan Cagak sekaligus pemilik kanal YouTube Indra Zainal.

Setelah menampilkan video itu, kanal Indra Zainal menampilkan cuplikan seorang pria berkaus hitam, masker hitam duduk di teras depan rumah.

Pria itu diketahui DanuDanu menceritakan kronologi tempat kejadian perkara (TKP). Dalam cuplikan itu Danu mengatakan, dirinya dibangunkan saat sedang tidur.

"Mamah membangunkan Danu, katanya di rumah Ua acak-acakan, lagi pula Amel ada yang menculik," kata Danu dalam cuplikan video itu.

Ditambahkan, setelah mendengar itu ia pergi ke rumaha Ua-nya (TKP). Di lokasi, tambahnya sudah ada Yosef dan keluarga lainnya.

"Saat pergi ke situ (TKP) sudah ada Pak Yosef dan keluarga, banyak lah," tutur Danu.

Ketika itu, kata Danu masuk ke dalam rumah untuk memastikan, benar atau tidaknya. "Setelah di dalam rumah saya sempat liat ke kamar,  lemari sudah dalam kondisi acak-acakan hingga ke lawang pintu," tutur Danu.

Ditambahkan, dirinya melihat bercakan darah di eskalator dan langsung keluar. "Saat saya keluar pak Yosef juga keluar. Posisinya berdampingan berjalan dengan saya," tambahnya lagi.

Disebutkan, warga menunjukan jenazah ada di bagasi mobil. "Dan Pak Yosef pun sempat melihat ke arah yang ditunjukan oleh warga," imbuhnya lagi.

Dijelaskan, apa yang di lihat pak Yosef itu sudah percaya bahwa itu adalah almarhumah Tuti dan Amel.

"Ya sudah percaya apa yang di lihat pak Yosef itu almarhumah Amel dan Tuti," ucap Danu.

Baca Juga: Reaksi Danu Subang Setelah Dituding Mirip Sketsa Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Anggapan Danu, tambahnya, yang pertama sudah percaya bahwa pak Yosef sudah lihat itu dan Danu nangis di tepi jalan.

"Saat Danu berada di pinggir jalan sambil nangis, ada yang menghampiri. Ia adalah pak Wahyu," kata Danu.

Di depan pak Wahyu tadi, tambah Danu, dirinya menyebutkan bahwa Amel sama ibunya sudah meninggal dan berada di bagasi.

"Amel sareng ibu tos teu aya pak, dimana Nu. Di bagasi," kata Danu dalam logat Sunda di cuplikan video tersebut.

Indra Zainal di kantornya mengakui, dirinya diberi kabar  dan ditelepon oleh pak RT (Rukun Tetangga) sekitar jam setengah delapan lebih,  kabar itu memberitahukan ada kejadian perampokan.

"Pak RT memberitahukan ada kejadian perampokan. Nah awalnya begitu," tutu Indra Zainal.

Kemudian, kata Indra Zainal, dirinya datang ke TKP sekitar jam delapan kurang lima belas menit. "Dan di TKP itu sudah banyak orang kemudian sudah ada polisi dari sektor jalan Cagak," kata Indra Zainal.

Dan semua tidak bisa masuk ke sana karena sudah di garis line polisi. " Nah pada waktu itu,  saya melihat dan  minta izin untuk masuk ke daerah TKP," tambah Indra Zainal.

Disebutkan, saat berada di wilayah area garis polisi (TKP), dirinya dihampiri seorang anggota polisi dan menanyakan kaki.

"Pak Kades, itu kaki siapa. Dan waktu itu saya bilang itu kaki Wa Tuti, karena saya hapal kaki beliau," tutur Kades Indra Zainal.

Makanya sekali lagi, tambah kades, ini adalah kronolog awal. "Jadi jangan mengira ngira. Karena saya paling tahu dan persis tahu di lapangan," cetusnya lagi.

Baca Juga: AKHIR DRAMA KASUS SUBANG, Anjas Analisa Keterangan DANU dan Kades Jalancagak Soal Mayat di Bagasi

Dikatakannya, dirinya terus mengawal dan mendampingi pihak penyidik. Kemudian, jelasnya lagi, kita tidak tahu semua warga yang datang dan media-media yang datang, dibagasi itu ada dua mayat.

"Yang kami tahu waktu itu dan itupun saya hanya meyakinkan kaki itu adalah kaki wa Tuti,"cetusnya.

Jadi sekali lagi tidak ada yang hapal bahwa keponakannya,  Amel ada di dalam sana. "Setelah itu kita menunggu tim inafis dari Polres Subang," tutur Indra Zainal

Kemudian tim inafis datang, katanya lagi, masuk ke dalam rumah untuk mengecek identifikasi di dalam rumah, siapa tahu ada barang bukti dari tindak kejahatan tersebut.

"Nah pada waktu itu juga kita belum bisa memutuskan bahwa itu perampokan disertai pembunuhan, atau pembunuhan disertai perampokan," jelasnya.

Jadi tetap semua menunggu hasil dari tim inafis.

Berdasarkan kronologis kesaksian dari Danu saat diwawancara di sebuah chanel Youtube soal peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang itulah membuat Indra Zainal menjadi curiga terhadap Danu.

Indra Zainal yang juga masih kerabat keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, menyatakan sangat mencurigai Danu terlibat dalam kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel itu.

Kesaksian Danu yang mengaku datang ke lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang jam 07.30 atau di bawah jam 10.00 pagi, dia sudah bisa bilang bahwa ada jenazah Tuti dan Amel di bagasi mobil Alphard hitam.

Padahal menurut Indra Zainal, orang yang pertama kali menemukan dan melihat kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang berada di bagasi mobil adalah tim inafis yang nota bene datangnya ke TKP itu jam 10-an pagi atau jam 11.00.

Dengan begitu, kata Indra Zainal belum ada orang yang tahu apalagi melihat jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang Tuti dan Amel, kecuali tim inafis yang pertamakali.***

 

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler