Pakar HI Sebut Kedubes Inggris Bikin Keruh Kehidupan Politik di Indonesia

24 Mei 2022, 10:32 WIB
Indonesia memanggil Duta Besar Inggris mengenai pengibaran bendera LGBT pelangi di kantor kedutaan Jakarta. /Reuters/Regis Duvignau

SEPUTAR CIBUBUR- Kedubes Inggris untuk Indonesia di Jakarta dikecam usai mengibarkan bendera pelangi, lambang bagi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, menilai aksi Kedubes Inggris ini memperkeruh kehidupan politik di Indonesia.

Pasalnya, pengibaran bendera LGBT di samping bendera Kerajaan Inggris tersebut hanya dilakukan di Indonesia.

Baca Juga: Jabodetabek Masuk Level 1, PPKM Diperpanjang Hingga 6 Juni 2022

“LGBT di Indonesia merupakan masalah dalam negeri yang sangat pelik. Sikap Kedutaan Besar Inggris di Jakarta memasang bendera LGBT semakin memperkeruh kehidupan politik di dalam negeri Indonesia," ujar Teuku Rezasyah.

Teuku Rezasyah,  menduga ada beberapa alasan yang melatari aksi Kedubes Inggris mengibarkan bendera LGBT ini.

Salah satu kemungkinannya bisa jadi karena dorongan staf diplomatiknya.

Baca Juga: Eks Cherry Belle Ngamuk IRT Disebut Gak Punya Kerjaan, Sarwendah Panen Pujian

"Patut diduga, Duta Besar Inggris tak mampu menolak aspirasi beberapa staf diplomatiknya yang adalah LGBT, sehingga bersikeras memaksa menaikkan bendera LGBT. Patut diduga juga, Kedubes Inggris menganggap pemerintah RI tak akan melakukan kritik karena sedang menangani banyak masalah kamtibmas sehingga dapat dengan mudahnya dipojokkan oleh sekutu global Inggris dengan isu HAM," jelas Teuku Rezasyah,.

Lalu mengapa bendera serupa tidak dikibarkan di Malaysia, yang juga negara muslim seperti Indonesia?

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto mengatakan, belum tahu tentang perlakuan berbeda antara Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: SWI Panggil Gus Aswin Terkait Investasi Bodong OctaFx

Namun, Hikmahanto menduga , ini bisa jadi karena kebijakan pemerintahan pusat Inggris.

"Nah saya juga tidak tahu. Sepertinya ada kebijakan dari pemerintah pusat Inggris, namun beda tahun beda Kedubes," ujar Hikmahanto kepada wartawan, Senin 23 Mei 2022.

Padahal, bendera LGBT juga pernah dikibarkan Kedubes Inggris di beberapa negara lain.

"Iya soalnya pernah (dikibarkan) di Rusia, di Irak, lalu di UAE di tahun yang berbeda," tuturnya.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler