Janji-janji Manis Kampanye Ganjar, Anies, dan Prabowo, Mana yang Menggoda

1 Januari 2024, 09:54 WIB
Simak janji-janji manis kampanye tiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 /

SEPUTARCIBUBUR - Pemilu 2024 akan digelar sekitar 1 setengah bulan lagi. Seakan berkejaran dengan waktu, para kandidat pasangan calon presiden/wakil presiden berlomba-lomba "menjual" janji-janji kepada masyarakat sebagai penentu terakhir menang tidaknya pasangan calon tersebut.

Hal ini dilakukan oleh semua pasangan calon yang akan berkontestasi dalam pilpres tanggal 14 Februari 2023 mendatang. Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga lama ini juga menjanjikan insentif kepada guru agama atau pondok pesantren di seluruh Indonesia. 

Ganjar mengatakan dirinya bersama Mahfud MD akan merealisasikan janjinya itu, jika mereka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2024 - 2029.

Baca Juga: Survei Membuktikan Prabowo-Gibran Unggul, TKN Fanta Optimistis Menang Pemilu Satu Putaran

Untuk meyakinkan, Ganjar mengaku sudah menghitung anggaran yang akan digunakan dalam program tersebut saat menjadi Presiden nanti.

Hal itu dikatakan Ganjar saat bertemu silaturahmi dengan Masyayikh di  Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).

Hadir pula dalam acara itu Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan KH Achmad Chalwani Nawawi Al-Qodiri Ash-Shomadani.

“Kami sudah launching, waktu Pak Mahfud di Sabang bahwa seluruh guru agama mendapatkan insentif karena kita pernah praktikan waktu di Jawa Tengah. Kita pernah hitung-hitung kurang lebih Rp 4 triliun kalau pakai pola Jawa Tengah,” kata Ganjar.

Baca Juga: Politik Uang Marak, Hasto Jamin Partai Pengusung Ganjar Mahfud Tetap Solid

Ganjar mengatakan, ia sangat optimistis program yang dicanangkan akan berjalan lantaran pernah diterapkan di Jawa Tengah ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Lalu, kata Ganjar, program itu dalam rangka mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional. Ganjar ingin menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.

Ganjar mengklaim program itu mendapatkan respons yang positif. Namun, keluhan lainnya masih didapatkannya terutama mengenai jaminan kesehatan bagi para guru agama.

Baca Juga: Antrian Mengular di Sejumlah Pintu Keluar Tol, Gegara Ribuan Saldo e-toll Pengemudi Tak Cukup

“Wah kalo dari Ponpes, mereka luar biasa karena kemarin waktu saya di Boyolali bertemu dengan salah satu Kiai, saya tanya oh manfaatnya besar. Tapi masih mereka butuh jaminan kesehatan karena kemarin saya mau berobat tapi KIS diblokir dan siapa yang menyelesaikan,” pungkas Ganjar. 

Janji 01 

Sementara itu, pasangan calon presiden urutan nomor 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga menebar janji-janji kampanye jika memenangkan Pilpres 2024.

Sederet janji-janji tersebut antara lain: pembangunan transportasi kereta api yang disampaikan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa, 5 Desember 2023. Dalam kesempatan itu, Anies juga berjanji akan meningkatkan kuota haji sebanyak 20 hingga 30 ribu.

Baca Juga: Witjaksono: Kami Dari Pejuang PPP InsyaAllah Akan Memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran Untuk Sekali Putaran

Di Jakarta Timur, Selasa 28 November 2023, Anies pernah menjanjikan akan membawa Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera, jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Pasangan AMIN ini pula berjanji untuk terus mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Hal ini disampaikan Cak Imin di Surabaya, Selasa, 28 November 2023.

Selain berjanji itu, isu paling "seksi" tentang RUU Perampasan Aset akan dengan segera disahkan, kata Cak Imin jika dia terpilih sebagai orang nomor 2 di Indonesia. Janji ini dinyatakan dalam acara Diskusi dan Diseminasi: Mahasiswa Jawa Timur Mendebat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI.

Baca Juga: Gibran Bisa Dijerat Pergub Terkait Aksi Bagi Susu Gratis di CFD

Janji-janji kampanye lain Ganjar - Mahfud adalah membangun dari desa. Ganjar mengungkapkan, sebagai anak desa, ia memiliki pemahaman mendalam terkait kehidupan di desa dan mengajak untuk membangun Indonesia dengan lebih baik yang dimulai dari desa.

Disamping itu, mereka berkomitmen mensejahterakan guru ngaji, program ini sebagai salah satu solusi meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan tenaga pendidik keagamaan lainnya.

Ganjar Pranowo juga berjanji akan membantu mencarikan solusi mengenai izin mendirikan rumah ibadah. Seluruh umat beragama harus dijamin dari sisi keamanan dalam beribadah.

Baca Juga: 2024, Investasi di Indonesia Terdampak Risiko Geopolitik Dunia

Di Bumi Anoa Kota Kendari, saat Ganjar Pranowo berdialog dengan sejumlah petani di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu, 3 Desember 2023. Salah seorang petani mengeluhkan harga pupuk yang mahal dan distribusi yang belum merata.

Menanggapi hal itu, Ganjar berjanji akan memperbaiki regulasi distribusi pupuk agar seluruh petani mendapatkan pupuk yang dibutuhkan.

Ganjar Pranowo pula menekankan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Akses pendidikan yang ideal pun dinilai mampu menjembatani masyarakat mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Antrian Mengular di Sejumlah Pintu Keluar Tol, Gegara Ribuan Saldo e-toll Pengemudi Tak Cukup

Oleh karena itu, Ganjar pun mensosialisasikan salah satu program unggulannya, yakni Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana. Janji ini disampaikan saat menemui sukarelawan dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dalam kampanye di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 3 Desember 2023.

Janji 02

Di kubu Prabowo - Gibran juga menawarkan janji-janji bila keluar sebagai pemenang pilpres 2024. Saat berkampanye di Pondok Pesantren Asshidiqiyah Batuceper, Kota Tangerang, Senin, 4 Desember 2024, Gibran berjanji akan memaksimalkan dana abadi pondok pesantren untuk mengembangkan kompetensi para santri. 

Prabowo-Gibran menjanjikan pula adanya kredit usaha bisnis rintisan yang mudah diakses, yang disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda Fanta HQ, Dedek Prayudi dalam acara Politik Marah-Marah VS Politik Gemoy, di Jakarta. 

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Umat Kristiani Jaga Kerukunan di Tahun Politik

Saat berpidato di kegiatan Musyawarah Kerja Nasional III Majelis Ulama Indonesia, pada 2 Desember 2023, Prabowo mengatakan bahwa hilirisasi menjadi modal penting mencapai kesejahteraan negara.

Bila terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024 bersama Gibran, ia menyatakan akan melanjutkan kebijakan hilirisasi. *** 

 

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler