Tenar di Kasus Sambo, RBT Kesenggol Lagi Kasus Dugaan Korupsi Timah

12 Maret 2024, 08:00 WIB
Sosok Bong Alias RBT Diduga Bos Besar Judi Online Konsorsium 303, Markas Berlokasi 300 Meter dari Mabes Polri /kolase foto Pikiran Rakyat/

SEPUTAR CIBUBUR-Pengusaha tambang dan kebun sawit Robert Priantono Bonosusatya alias RBT kembali mencuat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah yang ditangani Kejaksaan Agung.

RBT disebut pernah menguasai saham PT Refined Bangka Tin. Baik Robert dan PT Refined Bangka Tin kerap disebut dengan singkatan yang sama: RBT.

Sebelumnya, nama RBT pernah mencuat pasca pembunuhan Brigadir Joshua yang melibatkan mantan Kadiv Propram Mabes Polri,  Irjen Ferdy Sambo yang kini telah divonis hukuman mati.

Baca Juga: Yuk Serbu, Mal Living World Cibubur Dibuka 15 Maret 2024

Nama RBT pertama kali disebut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa menjadi pihak yang meminjamkan jet pribadi kepada mantan Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Kabarnya, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah menggeledah kantor RBT pada 23 Desember 2023.

Perusahaan tambang milik RBT dituduh terlibat korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.

 Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Selasa 12 Maret 2024

Suparta, Direktur Utama PT RBT; dan Reza, Direktur Pengembangan Usaha PT RBT, sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Kejaksaan Agung.

“Saya bukan pemilik PT RBT,” kata Robert seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 11-17 Maret 2024.

 Perusahaan timah lain juga ikut digeledah. Hingga awal Maret 2024, total tersangka mencapai 14 orang.

Salah seorang di antaranya bernama Tamsil Tamron yang kerap dikenal sebagai raja timah dari Bangka Belitung. Kabarnya, tiga direksi PT Timah juga menjadi tersangka.

Kerugian negara dan kerusakan lingkungan Dalam kasus ini, PT Refined Bangka Tin menjadi sorotan karena menjadi salah satu mitra utama PT Timah untuk mengelola timah di Bangka Belitung.***

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler