Megawati Minta Calon Kepala Daerah Jangan Suka Membual

27 April 2024, 06:50 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Antara/M Risyal Hidayat/

SEPUTAR CIBUBUR-Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta calon kepala daerah untuk tidak jadi seorang pembual yang suka berbohong dan berkomitmen untuk kepentingan rakyat.

Hal itu disampaikan Megawati saat memimpin rapat konsolidasi jelang Pilkada 2024, di  Gedung Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat 26 April 2024.

Awalnya Megawati menyampaikan kualifikasi yang dicari PDIP dalam mengusung calon kepala daerah.

Baca Juga: Mau Berwisata Mandiri? Desa Wisata Ini Ramah Bagi Wisatawan Perempuan

Pertama, adalah kedisiplinan yang mencakup berbagai dimensi, seperti disiplin organisasi hingga disiplin dalam bertindak dalam konteks hukum. Sebab potensi sektor hukum bisa dieksploitasi dan akan menjadi lubang yang rentan terhadap intimidasi.

Kedua adalah soal kejujuran, syarat ini ia sebut sangat diperlukan dalam konteks berorganisasi.

"Bagi saya, kalau kita berkomitmen die hard, ya harus die hard benar. Kalau bohong, lebih baik tidak usah. Daripada nanti sudah jadi (pejabat) tapi nanti berbohong, lebih baik satu wilayah itu kosong (dari kader yang duduk sebagai kepala daerah)," kata Megawati.

 Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Menang Atas Gosip

Megawati menyampaikan kualifikasi ketiga terkait komitmen untuk semakin rajin turun ke bawah dan bekerja di tengah rakyat.

"Turun ke bawah dan jadilah solusi atas masalah rakyat. Dalami masalah rakyat dan bantu rakyat untuk mencari solusinya. Jadi pesan saya terus dan selalu turun ke bawah kepada rakyat. Rakyat harus kita bantu dan lindungi," ujar Megawati.

Rapat ini digelar secara tertutup. Turut hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto,

selain itu nampak pengurus DPP PDIP seperti Wakil Bendahara Rudianto Tjen hingga para Ketua DPP seperti Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Bambang Wuryanto, Ahmad Basarah, Wuryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, dan Ribka Tjiptaning.

Kepala daerah yang hadir adalah para bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, dan gubernur/wakil gubernur dari seluruh Indonesia yang baru menjabat satu kali. Peserta rapat itu berjumlah hampir 200 orang.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler