Novel Baswedan Dipecat, Integritas KPK Pulih

- 4 Mei 2021, 15:27 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan.
Penyidik KPK, Novel Baswedan. /Foto:Antara/Abdu Faisal/

SEPUTAR CIBUBUR - Independensi KPK sebagai lembaga anti rasuah diyakini bakal pulih jika Novel Baswedan dan mereka yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan tak lagi bekerja di sana.

Demikian dinyatakan oleh eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Selasa 4 Mei 2021.

Ferdinand menegaskan, Novel Baswedan terkesan pro radikalisme. Negara akan rusak orang pro radikalisme tetap ada di KPK.

Baca Juga: Novel Baswedan Tak Lolos Tes Kebangsaan, Terancam Terdepak dari KPK

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK lainnya terancam terdepak dari komisi anti rasuah itu.

Pasalnya, Novel dan puluhan pegawai itu dikabarkan tak lolos tes wawasan kebangsaan.

Tes wawasan kebangsaan adalah bagian dari proses peralihan pegawai KPK sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Independensi, netralitas dan integritas lembaga KPK “mungkin” akan kembali pulih meraih kepercayaan masyarakat bila Novel Baswedan segera mundur atau diberhentikan dari KPK bersama puluhan pegawai yang tidak lolos wawasan kebangsaan," cuit Ferdinand  lewat akun twitternya @FerdinanHaean3 seperti dilihat seputarcibubur.com.

Baca Juga: Jadwal Keberangkatan dan Rute Bus dari Terminal Cileungsi Menuju Bandara Soetta

Dalam cuitan lainnya, Ferdinand menyatakan  Novel Baswedan ini terlihat aneh sejak berada di KPK.

"Kesan publik kepadanya, dia pro-radikalisme. Fakta kemudian membuktikan dia tak lulus wawasan kebangsaan," kata Ferdinand yang cuitannya juga menyebut akun milik Novel Baswedan

"Negara akan rusak oleh orang-orang seperti ini, harus dipecat dari KPK." sambung dia.

Dalam unggahan yang lain, Ferdinand Hutahaean menyoroti adanya kabar bila terdapat puluhan pegawai KPK yang juga tak lolos tes wawasan kebangsaan.

"70-an pegawai KPK RI tidak lolos wawasan kebangsaan, ini betul-betul malapetaka bagi Indonesia yang menjadikan KPK sebagai garda pemberantasan korupsi," cuitnya.

"Saya minta agar pemerintah segera berhentikan orang-orang ini dan masukkan dalam program deradikalisasi!" kata Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Layanan Kereta Bandara akan dihentikan Sementara sepanjang 6 - 17 Mei 2021

Sementara itu penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku mendengar informasi soal tidak lolosnya dia dan puluhan pegawai KPK lainnya dalam tes wawasan kebangsaan.

Menurut dia, tidak diloloskannya dia dan puluhan pegawai KPK adalah bentuk upaya menyingkirkan orang berintegritas di KPK.

“Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK," katanya, Jakarta, Selasa 4 Mei 2021.

Novel menjelaskan, upaya tersebut telah lama dilakukan dan terus berjalan hingga sekarang.

Yang bikin Novel Baswedan terkejut, pihak yang tidak meloloskannya dan puluhan pegawai KPK lainnya adalah pimpinan KPK itu sendiri.

“Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri,” kata Novel Baswedan.***

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x