Presiden Joko Widodo Memerintahkan Para Kepala Daerah Agar Membelanjakan APBD Sebesar Rp182 Triliun

- 4 Mei 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi APBD.
Ilustrasi APBD. /FOTO: Pixabay/Stevepb/

 

-


SEPUTAR CIBUBUR - Presiden Joko Widodo memerintahkan para Kepala Daerah agar untuk membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp182 triliun yang masih nyangkut di sejumlah perbankan hingga akhir Maret 2021.

"Kemarin saya diingatkan di akhir Maret 2021 di perbankan masih ada uang APBD provinsi, kabupaten, dan kota, sebesar Rp182 triliun yang seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan, sisi konsumsi," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)Tahun 2021 di Istana Negara Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021.

Presiden mengingatkan pula belanja pemerintah pusat dan daerah dapat mendorong sektor industri mulai bangkit dan para pekerja mulai bekerja."Domestic supply side harus ditingkatkan tapi semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, jangan ditawar-tawar mengenai hal ini."

Dia meminta penerapan reformasi struktural besar-besaran yang sudah dimulai dengan penetapan UU Cipta kerja. "Semua kementerian lembaga dan pemerintah daerah harus bersinergi dalam melaksanakan dan memanfaatkan reformasi struktural ini. Harus kita rencanakan sejak sekarang bahwa nilai tambah sektor industri harus kita tingkatkan, ketahanan pangan harus meningkat dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Obrak-abrik Dunia Pendidikan, Kata Sosiolog Tamrin Tomagola

Mempercepat belanja pemerintah, lanjutnya, terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta mendorong belanja masyarakat. "Demand side harus diperbesar, sisi permintaan harus diperbesar," tambah Jokowi.

Pemerintah pusat mendorong agar berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta mendorong belanja masyarakat. "Demand side harus diperbesar, sisi permintaan harus diperbesar," katanya.

Tahun depan, katanya, pemerintah masih mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. "Harus kita ingat fondasi paling awal pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19," ungkap Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah