Network
SEPUTAR CIBUBUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah mengobrak abrik dunia pendidikan dan penelitian ilmiah dengan mengangkat Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hal itu dicuitkan akademi dan sosiologi Universitas Indonesia Profesor Tamrin Tomagola lewat akun twitternya @tamrintomagola, Minggu 2 Mei.
Sampai, Senin 3 Mei 2021 malam, cuitan Tamrin mendapat 524 retweet dan 1.700 like. Cuitan itu juga mendapat balasan sebanyak 84 twit.
Baca Juga: Begini Kesiapan Garuda Terkait Larangan Mudik
"Kenapa Pak Jokowi obrak-abrik dunia pendidikan dan penelitian ilmiah?," tulis Tamrin.
Penunjukan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN adalah upaya sistematis pelemahan dunia ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Stasiun Tanah Abang Sepi Saat Perubahan Layanan Perjalanan 15.00-19.00 WIB
"Warga kampus-akademisi perlu melawan upaya sistematis pelemahan dunia ilmu pengetahuan ini. Apalagi mengangkat seorang Ketum parpol jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN," sambung Tamrin dalam cuitannya.
Tamrin mempertanyakan, bagaimana bisa seseorang mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi bila yang bersangkutan tidak tahu menahu dunia ilmu pengetahuan?
Baca Juga: Pemkab Bogor Resmi Larang Takbir Keliling, Warga Cibubur Jangan Melanggar Ya!
Apalagi, bila orang itu adalah ketua umum partai politik. "Akan besar sekali potensi “conflict of interests” di sana," cetus dia.
Rencana Jokowi untuk menempatkan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN diungkapkan oleh mantan Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, tak lama setelah dilantik sebagai Kepala BRIN.***
