Indonesia Expor Pakan Ternak Sapi ke Pasar Brunei Darussalam

- 3 Mei 2021, 18:22 WIB
Masjid di Brunei Darussalam /Pixabay
Masjid di Brunei Darussalam /Pixabay /

SEPUTAR CIBUBUR - ​ Sebanyak 52,5 ton pakan ternak sapi Indonesia senilai hampir Rp200 juta berhasil menembus pasar Brunei Darussalam yang dikirimkan belum lama ini. Produk konsentrat pakan sapi dengan brand “JABFeed” ini adalah hasil produksi Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah di Malang, Jawa Timur.

Pengiriman ekspor produk ini adalah perdana bagi KAN Jabung Syariah yang dikelola khususnya oleh unit usaha pusat produksi pakan ternak khusus sapi perah dan sapi potong. Sebelumnya, produksi pakan KAN Jabung Syariah difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri di berbagai provinsi Indonesia. 

KBRI Bandar Seri Begawan menyambut antusias berita positif ini dan turut membantu proses kelancaran perizinan impor di Brunei Darussalam. Saat ini Brunei Darussalam tengah mengembangkan diversifikasi ekonomi, antara lain dengan meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan agrimakanan, termasuk peternakan sapi, ayam dan kambing. 

Baca Juga: Sukses Perangi Virus Corona, Taiwan Minta Dukungan Indonesia Untuk Dilibatkan di WHO

Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko mengatakan, diharapkan ekspor produk ini akan berkelanjutan dengan pengiriman yang berlangsung secara rutin.

“Dengan menjaga kualitas yang baik dan harga yang kompetitif, Indonesia masih berpeluang untuk terus meningkatkan akses pasar pakan hewan di Brunei. Brunei masih membutuhkan cukup banyak suplai pakan hewan dari luar negeri, mengingat volume produksi domestik baru mencukupi 39,9% permintaan," kata Sujatmiko, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Mei 2021. 

Tidak hanya pakan untuk ternak sapi, namun pakan kambing dan ayam, bahkan pakan ikan dan pakan hewan kesayangan, juga masih memiliki potensi cukup besar untuk disuplai oleh Indonesia.

Baca Juga: Intan Ratna Juwita, Isteri Preman Terkuat di Bumi Maell Lee Tidak Malu Jualan Es Kelapa di Condet

Diharapkan juga kebutuhan sektor pertanian Brunei lainnya, seperti obat, vitamin dan alat produksi juga dapat disuplai dari Indonesia. Diharapkan dengan dukungan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan instansi terkait, upaya akses pasar yang lebih besar berjalan semakin lancar. ***

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x