Pimpinan DPD RI Minta Pemerintah Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca.

- 17 Mei 2021, 12:56 WIB
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin /Kamsari/Dok Humas DPD RI

SEPUTAR CIBUBUR - Saat ini pemerintah menghentikan sementara penggunaan AstraZeneca batch CTMAV547. Mengenai hal ini turut menyita perhatian dari Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. Melalui keterangan resminya Senin (17/5/2021) senator muda tersebut menyesalkan atas apa yang terjadi akibat dari kasus penerima vaksin tersebut.

 "Jauh dari awal sebelum vaksin AstraZeneca digunakan di Indonesia saya telah meminta untuk pemerintah dapat memastikan keamanan terhadap dampak penggunaannya. Saya berharap bukan hanya vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yang dihentikan sementara, tetapi seluruhnya. Dan perlu juga untuk menguji  batch lain bermerek vaksin tersebut", ujar Sultan.

 Ia melanjutkan jika seluruh batch vaksin AstraZeneca sudah diuji dan dipastikan tingkat resiko keamanannya, maka kedepan tidak akan ada masalah lagi yang terjadi. Sebab pengujian itu diawal sebelum pemakaian, bukan setelah ada masalah baru kemudian diteliti lebih lanjut.

 "Seharusnya kita benar-benar memiliki informasi serta pengetahuan yang komprehensif mengenai efek penggunaan vaksin AstraZeneca. Dan juga harus mempelajari motif dari beberapa negara di Eropa dimana otoritas kesehatannya menghentikan penggunaan vaksin tersebut", tambahnya.

 Puluhan negara di dunia, terluas di Eropa, telah menggunakan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca rekomendasi suntikan vaksin mungkin telah menyebabkan beberapa penerima mengalami penggumpalan darah.

Baca Juga: Tempat Wisata Kedung Ombo Langgar Prokes, Perahu Wisata di terbalik 20 orang jadi korban

 Swedia dan Latvia menjadi negara terbaru yang relevan dengan vaksin ini, menyusul Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, Denmark, Norwegia, dan Belanda.

 "Jangan ragu, hentikan dulu semua. Tujuan Proses vaksin ini adalah keselamatan rakyat Indonesia. Dan yang paling penting kita semua harus membangun rasa trust, aman dan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan vaksin ini. Agar kemudian tidak menjadi polemik", tegas Sultan.

 Sultan menerangkan bahwa prinsip kehati-hatian ini jangan dioperasionalkan secara parsial. Jika dihentikan satu untuk sementara, maka hentikan juga semuanya agar semuanya clear.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah