Network
SEPUTAR CIBUBUR - Sebanyak 20 Anak Buah Kapal (ABK) KM.Bandar Nelayan 188 diselamatkan Kapal Perang Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC yang merepatriasi awak kapal penangkap ikan itu ke Pelabuhan Benoa.
Operasi penyelamatan nelayan kapal ikan yang mengalami kebocoran di kamar mesin itu mengakibatkan kapal mereka terombang-ambing di tengah laut lepas pada posisi 1.500 notical mile dari selatan Bali dan itu merupakan area ground fishing.
13
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan kecelakaan yang menimpa KM Bandar Nelayan 188 dilaporkan pada Kamis 13 Mei 2021 poleh pihak perusahaan yang mengabarkan kapal motornya mengalami kebocoran di kamar mesin.
Baca Juga: Raup Rp 706 Miliar dari Maritime Tower, PT PP: Tuntas Agustus 2021
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di Pelabuhan Benoa, Bali, pada Jumat 21 Mei 2021, mengatakan posisi kapal nelayan yang mengalami kerusakan mesin itu berjarak 600 notical mile dari Perth.
Ke 20 ABK KM Bandar Nelayan 188 diangkut dari perairan barat Perth Australia dengan Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC menuju Pelabuhan Benoa yang selanjutnya disambut KRI Yos Sudarso dari unsur Koarmada II.
"Saat menuju ke Perairan Benoa dilakukan transfer of personal dari HMAS ANZAC menuju KRI Eskolar. Selanjutnya hari ini Jumat 21 Mei 2021 dievakuasi menuju ke Pelabuhan Benoa," katanya.***
