Network
SEPUTAR CIBUBUR - Lima Direktur Utama vendor yang melakukan kegiatan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dipanggil Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri berkaitan bocornya 279 juta data pribadi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, mengatakan surat pemanggilan terhadap lima direktur utama vendor tersebut telah dikirimkan hari ini pada 31 Mei 2021.
"Kita mintai keterangan terkait bocornya data tersebut. Dan Tentunya surat sudah pemanggilan sudah dikirimkan hari ini tanggal 31 Mei ke lima direktur utama vendor yang nantinya 2 Juni akan dimintai keterangannya terkait kebocoran data," ujarnya.
Baca Juga: Sebanyak 10.631.835 Orang Indonesia, Ini Data Terakhir Vaksinasi Lengkap
Dia menambahkan kelima direktur utama vendor tercatat di Dirjen AHU (Administrasi Hukum Umum) Kementerian Hukum dan HAM. Sejak isu kebocoran data pribadi 279 juta data pribadi itu terbongkar.
Berkaitan kasus ini, Bareskrim Polri telah melakukan penyelidikan kasus tersebut dengan meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait. Antara lain, Direktur Utama BPJS, dua saksi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dalam kasus ini tercatat Akun bernama Kotz memberikan akses download (unduh) secara gratis untuk file sebesar 240 megabit (Mb) yang berisi 1.000.000 data pribadi masyarakat Indonesia.***
