Perangi Covid-19, Pemerintah Indonesia Gelar Edukasi untuk Masyarakat

- 13 Juni 2021, 00:15 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /Foto: Pixabay/Ali Raza/

SEPUTAR CIBUBUR - Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, Pemerintah Indonesia akan menggelar edukasi dan sosialisasi agar tidak terjadi hambatan dalam pola pikir masyarakat dalam upaya memerangi Covid-19.

Dalam melaksanakan pengendalian Covid-19, kata Dante, upaya preventif itu perlu diutamakan dibandingkan dengan kuratif. Sebab, langkah antisipatif dinilai akan lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi kerugian material termasuk nyawa manusia untuk mencegah perluasan pandemi.

"Untuk daerah yang sudah mengalami kondisi ekstrem peningkatan kasus, yang harus dilakukan adalah memberikan support tenaga kesehatan, support fasilitas kesehatan termasuk di dalamnya obat-obatan," kata Dante dalam keterangan resmi, Sabtu, 12 Juni 2021.

Baca Juga: Italia Kuasai Puncak Klasemen Sementara Grup A Euro 2020

Selain itu, tambah Dante, perlu dilakukan mitigasi dan evaluasi serta bantuan manajemen kesehatan di daerah yang sedang mengalami lonjakan. Sementara itu, untuk daerah yang belum mengalami lonjakan, diterapkan kebijakan PPKM Mikro yang diberlakukan secara terus menerus sehingga kondisi aman.

"Kampanya protokol kesehatan juga digalakkan kepada masyarakat, begitu juga 3T, yaitu, tracing, testing dan treatment sehingga mencapai angka kumulatif yang ditargetkan bersama," kata Dante.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, pihaknya sudah menerima bantuan mobil PCR yang baru mulai dioperasikan dan juga vaksin yang baru diberikan kepada masyarakat secara masif.

Baca Juga: Imbang, Duel Wales Kontra Swiss di Azerbaijan

Hartopo tetap mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus segera melandai.

"Paling tidak 3M, pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan penekanan kepada mikro zonasi juga penting apalagi di Jawa Tengah ini ada jogo tonggo, untuk saling membantu dan saling mengingatkan dalam kondisi-kondisi berat," ujar Hartopo.

Selain Kudus, Kabupaten Bangkalan Madura juga sedang menghadapi situasi yang sama. Dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 yang tinggi di daerahnya, Kepala RSUD Bangkalan, dr Nunuk Kristiani mengajak masyarakat Bangkalan agar mempelajari tanda-tanda atau gejala Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Minggu 13 Juni 2021, Sportacular Euro dan Euphoria Euro 2020

"Tidak perlu malu memeriksakan diri dan melakukan testing, tracing, yang selama ini menjadi kendala besar di masyarakat. Karena tidak mau ditesting dan tracing, kasus ini menjadi lonjakan yang luar biasa," kata Nunuk.

Karena itu, Pemerintah melalui Kemenkes meminta agar seluruh pihak termasuk masyarakat untuk bahu-membahu dan tertib melaksanakan protokol kesehatan, serta saling berbagi informasi yang benar, agar Indonesia dapat segera memenangkan pertarungan melawan Covid-19. ***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah