Anies Prediksi Jakarta Miliki 100 Ribu Kasus Aktif Covid-19, Jika Tidak Dilakukan Pengetatan

- 30 Juni 2021, 21:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan semangat pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan semangat pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021). /Tangkapan layar Video Anies Baswedan

 


SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan memprediksi 100 ribu kasus Covid-19, apabila pada periode 8 hingga 13 Juli 2021 tidak segera dilakukan pengetatan aktifitas warga.

"Bila tidak segera dilakukan pengetatan maka 100 ribu kasus aktif di Jakarta akan tercapai antara tanggal 8-13 Juli 2021," demikian disampaikan Anies dddalam laporan perkembangan Covid-19 dalam paparannya bersama dengan pemerintah pusat yang membahas tentang kegiatan PPKM.

Anies mengusulkan untuk mempersiapkan skenario antisipatif jika akhirnya prediksi 100 ribu kasus aktif itu benar terjadi, yakni rumah sakit Kelas A akan dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19.

Baca Juga: Permintaan Oksigen Portabel Meningkat di Kawasan Cibubur

Kemudian, RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat.Lalu, rumah susun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan.

Dia memaparkan stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis yang diusulkan untuk dalam satu manajemen di bawah RSDC Wisma Atlet.

Selanjutnya, memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta. Terakhir, ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan tetap terpenuhi.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah