'Kalau Bisa Penurunan 50 Persen Mobilitas Masyarakat Jateng-Yogyakarta,' Ini Kata Luhut Terkait PPKM Darurat

- 7 Juli 2021, 11:57 WIB
Luhut menargetkan mobilitas warga turun hingga 50 persen. Dia juga berharap pekan depan kasus Corona mulai melandai.*/Instagram.com/menkomarves
Luhut menargetkan mobilitas warga turun hingga 50 persen. Dia juga berharap pekan depan kasus Corona mulai melandai.*/Instagram.com/menkomarves /

 

SEPUTAR CIBUBUR - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kagiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dapat menekan mobilitas masyarakat hingga 50 persen.

"Saya harap pencapaian penurunan mobilitas harus minimal 30 persen, kalau bisa 50 persen," kata Luhut sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali yang menargetkan penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta minimal sebesar 30 persen.

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 7 Juli 2021, Luhut mengatakan hasil monitoring harian efektifitas PPKM Darurat di Jateng dan Yogyakarta. "Saya mulai dengan penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan sekitar 15 persen, namun itu masih di bawah target."

Baca Juga: Puan Usul KRI dan Kapal Pelni Jadi Kapal Rumah Sakit Darurat Pasien Covid-19

Luhut menjelaskan terjadi peningkatan penurunan mobilitas warga di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan urutan teratas, penurunan mobilitas terjadi di Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas, dan Grobogan.

Penurunan mobilitas warga dipantau melalui Google Traffic, Night Light NASA, dan Facebook Mobility. Penurunan mobilitas warga disebut perlu dilakukan untuk bisa menekan penularan Covid-19.

Berdasarkan analisis, dibutuhkan penurunan mobilitas warga sebesar 30 persen untuk Covid-19 varian Alpha dan 50 persen untuk varian Delta, agar jumlah kasus Covid-19 dapat menurun.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x