Tinjau Pembangunan Bendungan Meninting, Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kualitas Konstruksi

- 13 November 2021, 12:50 WIB
menteri Basuki tinjau pembangunan bendungan meninting
menteri Basuki tinjau pembangunan bendungan meninting /Kamsari/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

 

SEPUTAR CIBUBUR - Di sela kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Bendungan Meninting merupakan bendungan yang baru dimulai pengerjaannya tahun 2019 dan termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Baca Juga: Presiden Resmikan Jalan Bypass BIL - Mandalika dan Sirkuit, Akses BIL ke Mandalika Hanya 15 menit

Menteri Basuki berpesan, agar dalam pembangunan bendungan, khususnya Meninting selalu memperhatikan kualitas yang terbaik, sebab menurutnya pembangunan bendungan memiliki risiko tinggi.

"Pastikan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang lebih baik. Jangan sampai pembangunan bendungan yang banyak di seluruh Indonesia menjadi pekerjaan yang rutin, karena kondisi geologi masing-masing pembangunan bendungan berbeda," kata Menteri Basuki.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri Basuki juga berbicara khusus dengan para tenaga muda yang bekerja di Bendungan Meninting dan berpesan agar para tenaga muda memanfaatkan pembangunan bendungan ini sebaik-baiknya untuk pengalaman terjun ke lapangan.

"Lihat dan pelajari, supaya Saudara sekalian betul-betul menjadi ahli bendungan. Tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lapangan seperti ini, termasuk tenaga dari kontraktor dan konsultan," pesan Menteri Basuki.

Untuk itu, Menteri Basuki meminta para tenaga muda tidak segan-segan bertanya dan berdiskusi kepada para senior di lapangan. "Kuasai betul teknisnya karena tenaga spesialis ke depannya pasti akan dicari orang. Di pembangunan bendungan ini banyak ilmu spesialis yang bisa dipelajari, seperti geologi, dan pengairan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah