Tanggapan Pakar Hukum Terkait Lambatnya Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

- 24 Desember 2021, 09:45 WIB
Tanggapan Pakar Hukum Terkait Lambatnya Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Tanggapan Pakar Hukum Terkait Lambatnya Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang /YouTube Subang Hijau

“Jadinya kusut, ruwet berkutat di situ-situ juga karena berpikirnya orang dekat orang dekat. Maka begtu muncul Banpol saja, ini jadi semacam tanda kutip (penyidik) seolah-olah tidak menerima keterangan ini gitu lho”, ujar Heri Gunawan.

Mungkinkah akan menyalahkan orang yang tak bersalah?

Sedangkan Prof. Adrianus Meliala pada acara live ‘Forensic Talk’ dengan tema ‘Kasus Subang’ yang diselenggarakan  Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI)  awal  November 2021 lalu mengkhawatirkan, lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena ada niat buruk menghilangkan barang bukti.

“Atau ada skenario, yang ujung-ujungnya orang yang tidak bersalah dipersalahkan dan orang yang salah justru bisa bebas”, ujar pakar kriminologi dan kepolisian itu

Namun kekhawatiran Adrianus Meliala, dengan tegas dijawab oleh pakar forensik Polri dr. Sumy Hastry Purwanti  yang hadir sebagai nara sumber pada acara ‘Forensic Talk’ tersebut.

Baca Juga: Menit-menit Akhir Jelang Penetapan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Semua Alat Bukti Sudah Ada

Menurut Hastry, yang membuat lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena olah TKP tidak sinergi tidak holistik tidak bersama-sama. Setelah digelar setelah masing-masing ahli berbicara tidak konek.

“Artinya kita ulang lagi dari inafisnya dari reportnya  dari penyidikannya dari IT nya bahkan dari kedokteran kepolisian seperti saya dokter forensiknya. Kuncinya memang kita harus selalu bersama-sama”, kata Hastry.

Sementara itu, mantan Kapolda Jabar dan Kadiv Humas Mabes Polri,  Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN mengatakan, karena kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bukan lagi isu Jabar tapi sudah nasional, maka harus dituntaskan.

Anton Charliyan, yang pernah sukses menangani dua kasus pembunuhan besar yang menjadi isu nasional bahan internasional yaitu aktivis buruh Marsinah di Jawa Timur dan aktivis HAM, Munir menyarankan, polisi harus terus berupaya keras mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan segala kemampuan yang dimiliki.

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x