Kementerian PUPR Percepat Realisasi Hunian Tetap Korban Bencana Alam Di Palu

- 9 Januari 2022, 15:47 WIB
Hunian Tetap korban bencana alam di Palu
Hunian Tetap korban bencana alam di Palu /Kamsari/Dok. Birkom Publik Kementerian PUPR

 

SEPUTAR CIBUBUR - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dalam rapat koordinasi Percepatan Pemulihan Pasca Bencana Provinsi di Kota Palu, Provinsi Sulteng, yang dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi kawasan Hunian Tetap (huntap) Tondo 1 dan melakukan penanaman pohon pada lokasi pembangunan Tondo 2, Kamis (6 Januari 2022).

Turut hadir dalam rakor mendampingi Wapres yaitu Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra, Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammad Imam Aziz.

Baca Juga: Perlancar Arus Logistik Surabaya - Jakarta, Pembangunan Underpass Simpang Joglo Kota Surakarta Akan Dimulai Ak

Wapres mengatakan, rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk mencari solusi penyelesaian masalah perumahan hunian tetap, terutama di Kawasan Huntap Tondo 2.  “Karena ini sudah cukup lama, kami merasa perlu untuk segera diselesaikan dan untuk menghilangkan berbagai hambatan yang terjadi khususnya soal ketersediaan lahan yang tidak bermasalah," tutur Wapres saat memimpin Rapat.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sulteng tanggal 28 Desember 2018, ditetapkan lokasi Hunian Tetap berada di Kota Palu seluas 560,93 ha dan di Kabupaten Sigi seluas 362 ha, dengan total seluas 922,93 ha. Dari luasan penetapan lokasi di atas, yang baru diserahkan ke Pemerintah Daerah tersebar di 5 lokasi/kawasan relokasi pemulihan bencana dengan total seluas 297,4 ha, yaitu Tondo 1 (45 ha) dan Tondo 2 (65,3 ha), Duyu (36,3 ha), Pombewe (104 ha) dan Talise (46,8 ha).  Selain huntap relokasi, kawasan tersebut dilengkapi dengan infrastruktur permukiman dan pendukung lainnya.

Kawasan Huntap Tondo 2 adalah kawasan hunian yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR bersamaan dengan Kawasan Huntap Talise. Rencananya pada kawasan tersebut akan dibangun 1.102 unit hunian sedangkan untuk Talise 685 unit hunian. Pada kedua kawasan tersebut akan dibangun jalan dan drainase, ruang terbuka hijau, penerangan jalan umum (PJU), persampahan dengan metode TPS3R, sistem pengolahan air limbah domestik terpadu (SPALD-T), pengadaan tempat sampah serta pembangunan sistem pengolahan air minum (SPAM) IPA Poboya 2x30 lt/detik dan reservoir 500m3 yang akan mendukung penyediaan air di kawasan huntap Tondo 1, 2 dan Talise.

Wamen PUPR John Wempi mengatakan, pembangunan huntap di Tondo 2 yang sedianya dilaksanakan pada tahun 2021, saat ini masih dalam proses penyediaan lahan."Kami mohon pada pemerintah daerah untuk memediasi warga terkait clearing lahan di Tondo 2. Tadi Wapres menyatakan kalau tidak clear sampai akhir Februari 2022, maka pembangunannya akan dialihkan di Pombewe," tutur Wamen John Wempi.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto mengatakan apabila Pemerintah Kota Palu dapat menyelesaikan permasalahan tersebut tepat waktu, maka pembangunan dapat segera dimulai pada bulan Juni 2022.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah