Kementerian PUPR Selesaikan 1.951 Huntap Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru

- 3 Juni 2022, 15:49 WIB
wapres tinjau huntap korban erupsi semeru
wapres tinjau huntap korban erupsi semeru /Kamsari/Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

 

SEPUTAR CIBUBUR - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) sebagai penanganan pascabencana erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/6/2022). Tercatat dari total Huntap sebanyak 1.951 unit yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai seluruhnya dan sekitar 300 unit sudah dihuni sejak Hari Raya Idul Fitri awal Mei 2022.

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan Huntap bagi korban erupsi Gunung Semeru belum dihuni karena masih menunggu pembangunan Hunian Sementara (Huntara) yang melekat dengan bangunan Huntap. Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Lumajang Tengah mengupayakan penyelesain dan ditargetkan selesai akhir Juli 2022.

"Saya meminta paling lambat 3 bulan ke depan seluruhnya sudah selesai, termasuk fasiltas pendukungnya sehingga masyarakat sudah bisa masuk dan nyaman," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Wapres Ma'ruf Amin menambahkan pembangunan Huntap/Huntara ini merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Desember 2021 lalu. Dengan adanya rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan, khususnya perekonomian keluarga.

"Kami harap masyarakat bisa merawat Huntap ini dengan baik. Ini adalah salah satu yang perlu kita syukuri bersama dan jangan sampai dijual," tutur Wapres.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan untuk konstruksi bangunan Huntap yang dibangun Kementerian PUPR sebanyak 1.951 unit telah selesai seluruhnya. Huntap dibangun berukuran 6 m x 6 meter pada tanah seluas 10x14 meter untuk setiap Kepala Keluarga (KK) dan menyatu dengan huntara.

"Desain dan spesifikasi teknis Huntap menggunakan konsep build back better dengan konsep rumah tahan gempa sistem RISHA. Seluruhnya menggunakan produk dalam negeri," kata Iwan Suprijanto.

Lebih lanjut, Iwan Suprijanto mengatakan selain bangunan hunian, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya juga tengah menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas untuk menambah kenyamanan bagi penghuni berupa jalan lingkungan, drainase dan dinding penahan tanah dengan progres sudah 95,6%.

"Selain itu juga fasilitas Air Minum dengan progres 88,7% dan prasarana sanitasi berupa sistem pengolahan air limbah dengan progres 84,9%," kata Iwan Suprijanto.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah