Hasto Kristiyanto Ungkap Kriteria Capres Diusung PDI Perjuangan di Pilpres 2024

- 22 Juni 2022, 06:54 WIB
Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP memaparkan kriteria calon presiden versi PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP memaparkan kriteria calon presiden versi PDI Perjuangan /Instagram.com/@sekjenpdiperjuangan

SEPUTAR CIBUBUR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memaparkan kriteria calon presiden yang akan diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu pada Pemilu 2024.

"Aspek ideologi sangat penting, mutlak, tidak bisa ditawar-tawar," kata Hasto kepada wartawan di sela-sela Rakernas PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut dia, menjadi seorang pemimpin itu harus kokoh dalam prinsip saat mengeluarkan kebijakan.

Baca Juga: Warga Antusias sambut Kemnaker Sosialisasi UU PPMI

"Pak Jokowi menyampaikan subsidi BBM kita saja itu Rp567 T (triliun), bagaimana kita menghadapi tekanan itu? Seorang pemimpin yang tidak berani mengambil sikap, tentu melihat hal itu sebagai beban," kata Hasto.

Namun, seorang pemimpin akan memperhitungkan keputusan meskipun itu pahit, dan itu pasti diambil.

"Nah, inilah yang sedang dipertimbangkan betul oleh Ibu Megawati," kata Hasto.

Hingga saat ini, Megawati masih melakukan kontemplasi untuk menentukan calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Waduh, Baru Saja Pensiun Jadi Mendag, M Lutfi Besok akan Diperiksa Kejagung

Megawati, kata dia, belum bisa menentukan lantaran proses kajian terhadap calon masih terus dilakukan.

"Terkait dengan capres dan cawapres, nanti Ibu Ketum (Ketua Umum). Beliau menegaskan masih mempertimbangkan, melakukan kajian, berkontemplasi, dan pada momentum tepat akan beliau sampaikan," katanya.

Hasto pun mengaku belum tahu kapan penentuan capres akan diumumkan.

"Bisa 3 bulan lagi, bisa 5 bulan lagi, bisa beberapa hari lagi. Tetapi itu semua ada di dalam kajian Ibu Ketum dan beliau yang menerima mandat untuk menyampaikan hal itu," ujarnya.

Baca Juga: Bertentangan Ideologi Pancasila, Polisi akan Tertibkan Pesantren Sejenis Khilafatul Muslimin di Bekasi

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan bahwa sebelum pengumuman calon presiden pihaknya akan mencari momentum yang tepat.

Dia pun menyinggung kembali penunjukan Jokowi oleh Megawati yang menurutnya saat itu sarat akan makna.

"Ketika Pak Jokowi diumumkan, beliau kan pada status yang berada di salah satu tempat yang cukup penting sebagai simbol dari rakyat Marhaen, simbol kebudayaan, mewakili Betawi si Pitung, kemudian Pak Jokowi mencium Bendera Merah Putih," tuturnya.

Karena, tambah Hasto, untuk menjadi pemimpin harus dipersiapkan dan ketika diumumkan pun harus dengan simbol yang menggelorakan semangat kebangkitan bagi Indonesia Raya.

Baca Juga: Tipu 6 Money Charger Rp900 Juta, Pria Paruh Baya Habiskan untuk Judi Online

"Jadi tunggu saja momentumnya. Nanti bisa juga menjelang tahapan pengumuman yang menurut KPU pada Agustus," ujarnya. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x