Warga Terdampak Bencana Badai di Alor Mulai Tempati Rusus

- 18 Juli 2022, 15:12 WIB
Rusus korban badai siklon tropis di Alor NTT
Rusus korban badai siklon tropis di Alor NTT /Kamsari/Dok. Bag Hukum dan komunikasi publik Ditjen Perumahan Kementrian PUPR



SEPUTAR CIBUBUR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan secara bertahap menyerahkan kunci 386 rumah khusus (Rusus) untuk masyarakat terdampak badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Alor. Rusus tersebut dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36 yang memiliki keunggulan tahan gempa, dibangun lebih cepat dan bisa dikembangkan oleh masyarakat.

“Kami telah menyerahkan kunci Rusus kepada masyarakat di Kabupaten Alor yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja. Kami harap masyarakat bisa menerima bantuan pemerintah ini dan segera menghuni bersama keluarga,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (18 Juli 2022).

Baca Juga: Indonesia Siap Gelar Working Group Human Resource Development (WGHRD) ke-12

Iwan menerangkan, pembangunan Rusus ini merupakan bagian dari relokasi permukiman masyarakat dan merupakan perintah langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Kementerian PUPR. Hal tersebut menindaklanjuti surat Bupati Alor terkait Permohonan Pembangunan Rumah Khusus Bagi Warga Korban Bencana di Kabupaten Alor pasca terjadinya bencana badai Seroja pada 4 April 2021 lalu.

“Rusus yang kami bangun memiliki tipe 36 dan dibangun di atas lahan seluas 9 x 12 meter atau seluas 108 meter persegi. Kami harap adanya Rusus ini dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus mewujudkan hunian serta lingkungan yang layak bagi masyakat,” harapnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga mengatakan, proses serah terima kunci telah dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2022 lalu di Desa Bunga Bali dan Desa Nule. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penarikan undian nomor rumah untuk lokasi Desa Tamakh dan Desa Lalafang.

“Pembangunan Rusus yang menjadi Huntap Ini dilaksanakan oleh PT. Pembangunan Perumahan dan Konsultan Pengawas dari PT. Virama Karya. Total nilai bantuan pembangunan Rusus di Kabupaten Alor ini sebesar Rp 115,8 Miliar,” terangnya.

Berdasarkan data yang ada, Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat Rumah Khusus membangun sebanyak 386 unit Rusus di Kabupaten Alor di atas lahan seluas 18,85 hektar. Pembangunannya tersebar lima desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Pantar Timur tepatnya di Desa Nulle 52 unit, Desa Kaleb 170 unit, Desa Bunga Bali 61 unit, Desa Lalafang 53 unit dan Kecamatan Pantar Tengah di Desa Tamakh 50 unit.

Proses serah terima dilakukan dari Kementerian PUPR yang di wakili Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga kepada Pemerintah Kabupaten Alor yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Alor, Obeth Bolang yang selanjutnya diserahkan kepada warga penerima bantuan di Desa Nulle dan Desa Bunga Bali.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah