Ketiga, menurutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding Puan.
Hal ini bisa menangkap pesan dan sinyal bahwa Jokowi mendukung Puan.
Baca Juga: Elektabilitas AHY Unggul Jauh dari Puan Maharani dan Airlangga Hartanto, Menang ‘Perang’ Baliho
"Jangan lupa juga mungkin Jokowi memberikan kode sinyal bahwa Mas Ganjar jangan terlalu kepedean, terlalu confidence tinggi sebab PDI Perjuangan belum tentu mengusung capres yang elektabilitasnya moncer," kata Pangi.
Sebelumnya, Jokowi mengingatkan sukarelawan Bravo 5 untuk tidak terburu-buru mendukung capres pada Pilpres 2024.
"Sekali lagi ojo kesusu, tidak usah tergesa-gesa," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa prasyarat untuk menjadi capres tidak cukup bermodalkan elektabilitas, melainkan juga harus mendapat dukungan partai politik (parpol) atau gabungan parpol.
Menurut Jokowi, mereka yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi sekalipun, belum tentu mendapatkan dukungan parpol.
"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka enggak mau, gimana?" ujarnya.