SEPUTAR CIBUBUR -Media asing Al Jazeera, menjuluki Gibran Rakabuming Raka sebagai "nepo baby" dalam kontestasinya di pemilihan presiden 2024.
Al Jazeera yang merupakan media internasional berbasis di Qatar menjuluki Wali Kota Solo itu nepo baby karena sejumlah kontroversinya selama mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Nepo baby kependekan dari nepotism baby atau bayi nepotisme. Julukan ini dipakai untuk melabeli orang-orang yang dinilai memiliki karier cemerlang karena "bantuan" ketenaran orang tua atau keluarganya.
Al Jazeera menyoroti pengalaman politik Gibran yang cuma dua tahun menjabat Wali Kota Solo, jabatan yang sama dengan Jokowi di masa lalu, namun berani maju menjadi cawapres melawan wakil ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar dan Menkopolhukam Mahfud MD.
Media Qatar itu menggarisbawahi pencalonan Gibran yang disebut difasilitasi oleh keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi pada Oktober, kala melonggarkan syarat usia minimum calon presiden dan wakil presiden.
"Para hakim membuat pengecualian yang memungkinkan pejabat yang setidaknya berusia 35 tahun untuk mencalonkan diri jika mereka sebelumnya sudah punya pengalaman," tulis Al Jazeera.
"Putusan itu sangat kontroversial karena ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, Anwar Usman, adalah ipar Jokowi," lanjut Al Jazeera.