Network
SEPUTAR CIBUBUR-Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengomentari kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat makan bakso bareng capres nomor urut 2 Prabowo Subianto usai peresmian Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.
Hasto menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo yang terkesan ingin memunculkan kesan merakyat justru memunculkan sentimen negatif masyarakat.
Hasto meyakini, pertemuan keduanya sebagai kelanjutan pernyataan Jokowi soal presiden boleh berpihak dan ikut berkampanye.
Baca Juga: Pencitraan Makan Baso Kaki Lima, Hingga Pansos Lewat Artis
"Pertemuan kemarin itu kan dalam rangka juga ada agenda negara terkait dengan peresmian di Akademi Militer Magelang dan kemudian memunculkan banyak respons dari publik karena dianggap sebagai kelanjutan dari pernyataan dari Bapak Presiden Jokowi ketika menyatakan akan berpihak, dan sebagai presiden itu boleh kampanye," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 30 Januari 2024.
Setengah berkelakar, Hasto menduga awalnyaokowi dan Prabowo ingin makan jagung bersama.
Namun, pilihan jatuh pada bakso karena jagung tak kunjung tumbuh.
Baca Juga: Isu Mundur 15 Menteri Lebih Ngeri Dibanding Jokowi Kampanye, Rupiah Tertekan
"Ketika makan siang, karena yang mau dimakan mungkin jagung tapi nggak tumbuh-tumbuh, maka dapatnya makan bakso," ujarnya.
Jokowi diketahui makan bakso bersama Prabowo Subianto di Magelang. Prabowo memuji Jokowi yang tahu di mana tempat makan enak.
"Pak Jokowi tahu di mana makan enak, di mana-mana udah tahu beliau," kata Prabowo kepada wartawan usai menghadiri acara peresmian Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Keduanya kemudian makan di Warung Bakso Pak Soleh Bandongan, Magelang, Jawa Tengah. Kedua memesan menu seporsi bakso dan air kelapa.
"Ngobrolin bakso, ngobrolin kelapa muda, ngobrolin tahu goreng enak nggak, udah gitu," ujar Jokowi soal momen berbincang dengan Prabowo.***
