Network
SEPUTAR CIBUBUR-PDI Perjuangan telah menginformasikan tak mengundang Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rakernas yang berlangsung pekan lalu.
Ketua Dewan Pengurus Pusat PDI-P Djarot Saiful Hidayat memberi sinyal bahwa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka tidak lagi menjadi anggota dari partai tersebut.
Menurut Djarot, anggota partai yang melanggar konstitusi, etika, dan moral sudah bukan menjadi bagian dari PDIP.
Baca Juga: Gereja Katolik Angkat “Influencer Tuhan” Carlo Acutis Sebagai Santo
“Apabila ada di antara kita anggota partai yang kemudian melanggar konstitusi, melanggar etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP. Sudah bertentangan, bukan hanya pada AD/ART partai, melainkan juga pada konstitusi negara,” ujar Djarot, Jumat 24 Mei 2024.
Djarot mengatakan bahwa tamu undangan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang dilaksanakan pada 24—26 Mei 2024 merupakan bagian internal dari partai.
“Orang yang diundang adalah untuk internal partai, sahabat-sahabat, para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat prodemokrasi yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat,” ujar Djarot.
Baca Juga: Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan, Bebas Bersyarat
Sebelumnya, Jokowi buka suara soal keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang enggan mengundangnya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 24—26 Mei mendatang.
Presiden yang sebenarnya masih berstatus kader PDIP tersebut tak ingin mengomentari isu ini lebih panjang.
"Ditanyakan ke yang mengundang PDIP, jangan ke saya," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan secara virtual, Selasa 21 Mei 2024.
PDIP sebelumnya memastikan tak mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang sebenarnya kerap hadir usai terjadi polemik antara partai tersebut dengan Jokowi dan keluarga.
"Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat, Kamis 16 Mei 2024.***
