Tolak Iuran Tapera! Partai Buruh dan KSPI akan Turunkan Ribuan Buruh Geruduk Istana Sampaikan 6 Tuntutan

- 3 Juni 2024, 11:13 WIB
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. /Antara/Aditya Pradana Putra/

Ketiga, iuran Tapera yang akan dipotong dari gaji pekerja setiap tanggal 10 dirasa memberatkan. Iqbal menyebut total potongan gaji buruh bisa bengkak hampir 12 persen dengan adanya program ini.

Rinciannya beberapa potongan bulanan tersebut, yakni pajak penghasilan (PPh) 5 persen, iuran jaminan kesehatan 1 persen, iuran jaminan pensiun 1 persen. Lalu, iuran jaminan hari tua 2 persen dan rencana iuran Tapera 2,5 persen dari gaji pekerja.

Keempat, mewanti-wanti iuran Tapera yang bisa menjadi ladang korupsi baru. Ia menyebut di dunia ini hanya ada dua skema untuk buruh, yakni sistem jaminan sosial atau bantuan sosial.

Jika jaminan sosial, berarti dananya berasal dari iuran peserta, pajak, atau gabungan keduanya dengan penyelenggara independen alias non-pemerintah. Sedangkan bantuan sosial berasal dari APBN dan APBD, di mana diselenggarakan oleh pemerintah.

Baca Juga: Mobil Sejuta Umat Avanza Haram Tenggak Pertalite

Sedangkan Tapera bukan keduanya. Dana program ini berasal dari masyarakat dan tak ada iuran negara, tetapi pemerintah malah menjadi penyelenggaranya.

Kelima, kehadiran Tapera merupakan sebuah pemaksaan dari negara. Karena pemerintah menyebut bahwa dana Tapera adalah tabungan, seharusnya bersifat sukarela, bukan memaksa. Dan karena Tapera adalah tabungan sosial, tidak boleh ada subsidi penggunaan dana antar-peserta, seperti program Jaminan Hari Tua (JHT) dan BPJS Ketenagakerjaan

Keenam, Tapera adalah program yang tidak jelas. Para buruh akan kesulitan untuk mencairkan manfaatnya di kemudian hari.

Iqbal menegaskan ada perbedaan jaminan pekerjaan antara buruh swasta dengan aparatur sipil negara (ASN). Para ASN terjamin karena tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), sedangkan pekerja swasta punya potensi diberhentikan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Kasat Reserse Narkoba Polres Blitar Positif Konsumsi Sabu

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah