SEPUTAR CIBUBUR - Timnas Belgia membuka perjalanan di Euro 2020 dengan menghadapi Rusia di Krestovsky Stadium, St Petersburg, Minggu 13 Juni 2021 dini hari pukul 02.00 WIB.
Belgia sebagai tim nomor satu dunia di daftar FIFA saat ini berpeluang lebih besar untuk langsung memetik kemenangan di laga perdana. Hanya saja, Belgia diprediksi hanya unggul tipis atas Rusia.
Riwayat duel kontra Rusia jadi alasan pertama mengapa De Rode Duivels alias Setan Merah lebih layak diunggulkan.
Keganasan Lukaku bakal kembali menjadi kunci Belgia menerobos barikade pertahanan Rusia, yang diprediksi akan lebih banyak melakukan permainan bertahan di belakang.
Dalam tiga laga terakhir sejak 2014, Belgia belum pernah dikalahkan Rusia.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Eropa 2020 di RCTI dan MNC TV
Bahkan di laga di Brasil 7 tahun silam, Rusia bertekuk lutut pada fase grup Piala Dunia. Saat ini Setan Merah bertengger di puncak klasemen.
Belgia juga mengepak kemenangan dobel dalam dua pertemuan di kualifikasi Piala Eropa 2020.
Bahkan, De Rode Duivels menghajar Rusia 3-1 di Brussels dan 4-1 di arena yang juga bakal menjadi tuan rumah bentrokan dini hari nanti, Krestovsky.
Pada duel yang disebut terakhir, Setan Merah membombardir gawang tuan rumah lewat gol-gol Thorgan dan Eden Hazard (2), plus Romelu Lukaku.
Baca Juga: Ketat, Persaingan di Grup D Piala Eropa 2020
Sementara itu, dalam 9 pertandingan terakhir, Rusia hanya memetik hasil sama, hanya kemenangan, 3 kali seri, dan 3 kali kalah.
Salah satu kekalahannya bahkan terjadi saat dipermalukan Serbia 0-5, November lalu.
Sementara duel uji coba terakhir kontra Bulgaria 5 Juni 2021 berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 via eksekusi penalti jelang menit-menit penutup.
Cedera Kevin de Bruyne memaksa sang playmaker jagoan absen di partai pembuka kali ini dengan gelandang penjelajah Axel Witsel.
Sedangkan Eden Hazard belum prima dipasang sebagai starter. Walaupun demikian, dengan kedalaman materi yang dimiliki, Martinez tetap bisa menerjunkan skuad berkualitas tak jauh berbeda dari komposisi terbaiknya.
Sadar kalah kualitas individu, Rusia bertekad menandingi dengan permainan kolektif dan bertenaga. Dalam kondisi puncak, Rusia adalah tim yang mengerikan ketika menggeber serangan balik.***