Network
SEPUTAR CIBUBUR – Kompetisi sepak bola Piala Eropa 2020, 11 Juni-11 Juli 2021, bakal menjadi simbol kebangkitan melawan Covid- 19. Piala Eropa 2020 adalah ajang olahraga terbesar yang digelar sejak adanya Covid-19.
Seperti dilansir uefa.com, Jumat, 4 Juni 2020, Piala Eropa 2020 harus tertunda selama setahun karena pandemi Covid-19 sangat parah pada musim panas 2020. Meski ditunda ke tahun 2021, UEFA memutuskan nama turnamen tetap Piala Eropa 2020.
Ajang empat tahunan ini bakal digelar di 11 negara berbeda. Total 24 negara akan ikut serta. Kota Roma, Italia dipercaya menjadi tuan rumah pembukaan Piala Eropa 2020. Laga pembuka mempertemukan tim nasional (timnas) sepak bola Italia melawan Turki, Sabtu, 12 Juni 2021, dini hari.
Baca Juga: Timah Siap Rogoh Kocek Rp 19,68 Miliar buat Bayar Bunga Obligasi dan Sukuk Ijarah
Pembukaan Piala Eropa 2020 sudah bisa dihadiri penonton. Pemerintah Italia akan membuka 25% dari kapasitas Stadion Olimpico untuk penonton. Wakil Sekretaris Olahraga Italia Valentina Vezzali begitu gembira.
"Hasil ini tidak hanya untuk sepak bola, tetapi semua olahraga Italia. Ini bukan pembukaan stadion, tapi momen simbolis. Ini adalah cahaya di ujung terowongan. Kami berharap 11 Juni dapat menjadi momen puncak dari proses kelahiran kembali seluruh gerakan olahraga," ujar Vezzali.
Demam Piala Eropa 2020 juga terasa hingga ke Indonesia. Ajang Piala Eropa 2020 bakal menjadi hiburan di saat pandemi Covid-19 masih belum mereda di tanah air.
Baca Juga: Transaksi Aset Kripto Rp 126 Triliun, Pakar: akan Semakin Besar
Laga-laga seru Piala Eropa 2020 akan disiarkan oleh MNC Group media televisi free to air yang dimiliki yakni RCTI, MNCTV dan Inews. Total ada 39 laga yang disiarkan langsung secara gratis termasuk pertandingan perempat final, semifinal serta Final.
