Selain Olahraga, Anak Juga Mesti Melakukan Aktivitas Fisik, Apa Bedanya?

23 Juni 2022, 16:30 WIB
Selain Olahraga, Anak Juga Mesti Melakukan Aktivitas Fisik, Apa Bedanya? /Pexels/Pixabay

SEPUTAR CIBUBUR - Peneliti SEANUTS II Indonesia Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO, K-APK mengingatkan bahwa selain olahraga, aktivitas fisik juga penting untuk dilakukan anak agar tetap sehat dan bugar.

Menurut Listya, olahraga itu berbeda dengan aktivitas fisik dan latihan fisik.

"Kalau kita di Indonesia biasanya hanya mengenal istilah olahraga. Bahwa sebetulnya yang harus dipahami adalah tiga yaitu aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga. Ketiganya ini bertujuan untuk mencapai titik kesehatan dan titik kebugaran," kata Listya atau yang kerap disapa Tata, dikutip dari Antara, Kamis, 23 Juni 2022.

 Baca Juga: 7 Efek Samping jika Sering Menggunakan Obat Penenang, Nomor 7 Game Over

Lebih lanjut, Listya juga menegaskan bahwa sehat dan bugar merupakan dua hal yang berbeda.

Orang sehat belum tentu bugar, akan tetapi orang bugar sudah pasti sehat, kebugaran nantinya dapat membantu tumbuh kembang anak.

"Seseorang yang sehat itu belum tentu bugar. Tapi seseorang yang bugar sudah pasti sehat. Dan bugarlah yang bisa membantu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang," ujarnya.

 Baca Juga: Waspada, Penyakit Narkolema Intip Kesehatan Penjudi Online

Tak hanya itu, dia juga menjabarkan bahwa aktivitas fisik cardio seperti berlari juga dapat memengaruhi massa otot anak-anak.

Oleh sebab itu selain gizi, aktivitas fisik anak juga harus terpenuhi sesuai rekomendasi.

"Karena bagaimana pun cardio itu adalah komponen terpenting. Jadi dia akan memberikan suplai oksigen kemana-mana dulu, akan memperbaiki metabolisme dulu, sehingga ketika dia melihat aktivitas yang kaitannya dengan otot dia jauh lebih optimal," jelas Tata.

 Baca Juga: Apakah Benar Merokok Dapat Meredakan Stres? Simak Penjelasan Psikolog

"Jadi kalau cardionya bagus biasanya untuk yang kaitannya dengan otot ini juga bagus. Namun tidak sebaliknya," tambahnya.

Sayangnya, dia mengatakan bahwa berdasarkan hasil dari penelitian SEANUTS II, berdasarkan jenis kelamin, usia, mau pun wilayah, anak-anak di Indonesia khususnya Jawa dan Sumatra aktivitas fisik mereka masih di bawah rekomendasi.

"Dengan mengetahui aktivitas fisik yang dilakukan, bisa dihitung tingkat pemenuhannya. Jadi ternyata di sini tingkat aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak-anak usia kelompok 7 sampai 9 berdasarkan jenis kelamin ternyata masih berada pada tingkat yang rendah," ujarnya.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler