Pandemi Covid-19 Tekan Sumber Pemasukan Industri Olahraga

- 9 Juni 2021, 02:00 WIB
Ahli Virologi dan penasehat pemerintah Jepang, Hiroshi Oshitani mengingatkan ancaman Covid-19 seiring Olimpiade Tokyo akan digelar tahun ini
Ahli Virologi dan penasehat pemerintah Jepang, Hiroshi Oshitani mengingatkan ancaman Covid-19 seiring Olimpiade Tokyo akan digelar tahun ini /Reuters/Athit Perawongmetha

SEPUTAR CIBUBUR - Pandemi Covid-19 sejak 2020 telah menekan seluruh industri secara global, termasuk sektor industri olahraga. Sumber utama pemasukan bisnis industri olahraga global yang mendapat tekanan di antaranya broadcasting atau hak siar, commercial (sponsorship, periklanan) dan matchday revenue (penjualan tiket dan pendukungnya).

Pendapatan industri olahraga global diproyeksikan US$ 73,7 miliar pada 2020 atau hanya 54% dari target pra Covid-19 sebesar US$ 135,3 miliar. Penurunan pendapatan ini terjadi seperti pada penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke 23 Juli-8 Agustus 2021 yang berpotensi merugikan Kota Tokyo hingga 597 miliar Yen, serta penundaan penyelenggaraan Piala Eropa 2020 yang baru akan diselenggarakan pada 11 Juni 2021.

“Pada awal pandemi terdapat peningkatan konsumsi media. Sebab, kebijakan untuk tetap berada di rumah. Ketiadaan acara live match membuat daya tarik TV menurun, sehingga industri olahraga yang memiliki layanan digital streaming service mengalami lonjakan pelanggan karena jadwalnya yang fleksibel,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Webinar Studium General dengan tema Pengembangan Ekonomi Digital Pada Sektor Industri Olahraga, di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Mia Berperan Penting dalam Kehidupan James

Dalam keterangan tertulis Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 8 Juni 2021, pertengahan 2020 industri olahraga profesional mulai pulih, di antaranya ditandai dengan penyiaran kembali liga sepakbola dunia di TV.

Olimpiade Tokyo diputuskan tetap akan digelar mulai 23 Juli 2021, demikian pula dengan Piala Eropa 2020 pada 11 Juni 2021. Liga Profesional seperti NBA dan UEFA Champions League tetap menyelenggarakan musim dengan menerapkan konsep bubble format untuk membuat lingkungan pertandingan yang 100% aman dari Covid-19 yang diakui dan ditiru dunia.

Secara global, industri sporting goods atau perlengkapan olahraga juga tertekan selama pandemi Covid-19. Perusahaan pakaian olahraga mengalami penurunan pendapatan 29% pada semester I 2020 dibandingkan 2019, tetapi relatif lebih tangguh dibandingkan industri pakaian jadi lainnya yang turun 55%.

Baca Juga: Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman Dijagokan Jadi Juara

Sementara itu, pangsa penjualan online mengalami peningkatan selama pandemi. Aplikasi fitness online, alat olahraga individu seperti sepeda dan peralatan lari, serta e-sport mengalami peningkatan intensitas penggunaan yang signifikan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah