Boom spike Tozaki membuat BNI 46 menyamakan kedudukan 20-20. Monster block Osmany Camejo membuat BNI 46 balik memimpin 21-20 dan Pascal Wilmar, pelatih Pertamina Pertamax meminta time out.
Spike Farhan membuat Pertamina Pertamax menyamakan kedudukan, 21-21. Varisasi serangan dilakukan, boom spike Perotto membuat Pertamax kembali memimpin 22-21. Pelatih BNI 46 meminta time out.
Time out membuahkan variasi serangan manis dan BNI 46 menyamakan kedudukan lewat spike Osmany, 22-22. Duel di bibir net dimenangi Perotto membuat timnya kembali memimpin 23-22.
Farhan melakukan smash, namun anak-anak BNI 46 touch out, skor Pertamina Pertamax menguat 24-22, set point. Tozaki membalas dengan spike, BNI 46 memperpendek jarak, 23-24. Lagi, pelatih Pertamina Pertamax meminta time out.
Sebuah aksi boom spike membuat Pertamina Pertamax memenangi set pertama,25-23. Pertamina Pertamax unggul sementara di skor besar, 1-0.
Pemain asal Kuba, Osmany membuka point bagi BNI 46 di set kedua, 1-0. Kejar mengejar angka terus terjadi. Saling jual beli serangan. Variasi serangan lewat jump serve, spike hingga back attack membuat pertandingan menjadi sengit di set kedua.
Saat Pertamina Pertamax memimpin 21-12, pelatih BNI 46 meminta time out.
Upaya BNI 46 mengejar ketertinggalan dibendung anak-anak Pertamina Pertamax. Sebuah jump serve Farhan menghasilkan ace sehingga Pertamina Pertamax unggul 23-13.
Dimas Saputra melepaskan spike sehingga BNI 46 memperpendek jarak, 14-23. Pengamatan cermat libero Pertamina Pertamax mengubah skor, 24-14. Pertandingan belum usai, Cep Indra gagal melakukan serve, skor berubah, BNI 46 masih tertinggal 15-24.
Akhirnya boom spike Perotto menutup set kedua, Pertamina Pertamax menang 25-15 sehingga skor besar menjadi 2-0 untuk Pertamina Pertamax.
Memasuki set ketiga, BNI 46 coba bangkit. Perolehan angka kian ketat, sempat skor kembar 3-3. Pertamina Pertamax terus mendulang angka, 5-3.