Tidak seperti Polandia yang tak diberkahi dengan banyak pemain bintang sekalipun memiliki Lewandowski, Prancis justru bertabur bintang dalam semua lini.
Tim pertahanan mereka membuat lawan sulit menembusnya, sedangkan tim lapangan tengahnya membuat lawan sulit menandinginya, sedangkan lini depannya kaya dengan predator-predator gol seperti Kylian Mbappe yang konstan meneror lawan.
Oleh karena itu, pertandingan ini akan berjalan berat sebelah. Apalagi dalam dalam tujuh pertemuan terakhir antara kedua tim selalu dimenangkan Prancis .
Terakhir kali Prancis kalah dari Polandia terjadi 40 tahun lalu ketika Les Bleus membantai Polandia 4-0 dalam pertandingan persahabatan 1982.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, BMKG Sebut Gempa Magnitudo 6,4 di Garut Tidak Berpotensi Tsunami
Setelah penjaga gawang Alphonse Areola pulih dari masalah punggung, Deschamps memiliki skuad yang seluruhnya bugar.
Dia mungkin kembali menaruh empat penyerang dalam formasi 4-2-3-1 di mana Olivier Giroud menjadi ujung serangan di depan Antoine Griezmann yang digandeng dua sayap maut, Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe.
Giroud memiliki motivasi tambahan di depang gawang Polandia karena dia tengah berusaha memecahkan rekor gol terbanyak sepanjang masa Prancis yang dipegang Thierry Henry.
Ini membuat tim serang Prancis semakin berbahaya, apalagi bakal mendapatkan dukungan yang cukup dari lini tengah yang dikoordinir Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot.
Baca Juga: Berantas Perilaku Kekerasan Seksual, UAJY Bentuk Satgas PPKS