Pele, Legenda Sepak Bola Dunia Kritis

- 4 Desember 2022, 16:29 WIB
Legenda sepak bola Brasil, Pele.
Legenda sepak bola Brasil, Pele. /Anindito Mukherjee/REUTERS

SEPUTAR CIBUBUR- Legenda sepak bola Brasil, Pele, dilaporkan telah dipindah ke ruang paliatif setelah dirinya gagal merespons ke pengobatan kemoterapi.

Pria bernama lengkap Edson Narantes Do Nascimento tersebut mendapat perawatan paliatif setelah kemoterapi untuk perawatan kanker usus besarnya tak menunjukkan hasil yang diharapkan.

Perawatan paliatif, merupakan perawatan khusus untuk seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit dan sudah tidak dapat disembuhkan.

 Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Buanglah Kepahitan

Pele (82) masuk ke Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo pada 29 November utuk menjalani kemoterapi.

Media asal Brasil Folha de S. Paulo kini melaporkan bahwa kemoterapi sang legenda telah ditunda dan Pele sekarang berada di ruang perawatan paliatif.

Perawatan paliatif digunakan untuk membantu pasien kanker yang penyakitnya tidak mungkin disembuhkan menghadapi ajal secara baik.

Sementara itu, , dikutip dari Terra, RS merilis Pele didiagnosis dengan infeksi saluran pernafasan.

 Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Larang Direksi dan Komisaris Asuransi Jiwa Wanaartha (WanaArtha Life) Mundur

Pele menjalani operasi pengangkatan tumor dari usus besarnya pada September 2021 dan telah menjalani perawatan di rumah sakit secara reguler.

Sang Raja Sepak Bola dunia seperti ia disebut oleh media-media di negaranya, mendapat banyak ucapan lekas sembuh.

Salah satunya dari Santos FC dan juga penyerang Perancis Kylian Mbappe di media sosial.

 Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals 2022 : Skuad Garuda Bawa Optimisme Ke Bangkok

Suporter Brasil pun mengibarkan spanduk raksasa yang mendoakan kesembuhan legenda Negeri Samba tersebut jelang laga akhif fase grup mereka kontra Kamerun.

Nama Pele meledak di dunia sepak bola global saat membantu Brasil menjadi juara Piala Dunia 1958, pertama kali bagi Negeri Samba, ketika ia masih berusia 17 tahun.

Salah satu Piala Dunia terbaiknya datang pada 1970 ketika ia mencetak empat gol dan mencatatkan enam assist untuk membawa Brasil jadi juara Piala Dunia untuk kali ketiga.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah