Network
SEPUTAR CIBUBUR - Demam Piala Dunia menyelimuti seluruh pecinta olahraga khususnya sepak bola di seluruh dunia.
Dibalik perhelatan sepak bola dunia demi mencari tim nasional terbaik dan terkuat di jagad ini, ajang perjudian bola pun semakin gencar.
Judi bola menjadi suatu yang umum di luar negeri, karena seperti diketahui di beberapa negara judi dilegalkan.
Baca Juga: Lima Ciri-ciri Situs Judi Online Penipu, Boro-boro Untung, Rugi Sudah Pasti!
Setiap pertandingan di liga Piala Dunia selalu dijadikan ajang para bandar-bandar judi luar negeri untuk mengeruk keuntungan yang maksimal.
Tidak hanya para bandar judi yang ingin mengeruk keuntungan, namun para pecinta sepak bola juga juga mencoba peruntungannya dengan memasang dan menjagokan tim kesayangannya.
Dari mulai tim mana yang keluar sebagai pemenang, tebak score, berapa kartu merah dan kartu kuning yang akan dikeluarkan wasit, berapa jumlah offside, berapa jumlah tendangan pojok masing-masing tim, hingga waktu perpanjangan dan bahkan adu pinalti semua dijadikan judi oleh kalangan bandar-bandar judi bola.
Baca Juga: Berkas Perkara Apin Bos Judi Online Dinyatakan P21 (Lengkap), Total Aset Disita Rp 158 Miliar
Baru-baru ini kemenangan Maroko atas Spanyol pada Piala Dunia telah mengubah nasib dan memberikan keberuntungan ke para penjudi bola yang memegang Maroko.
Seperti salah satunya pria di Amerika Serikat ini yang raup miliaran rupiah dari judi bola atas kemenangan tim Singa Atlas di babak 16 besar.
Seperti dilansir dari FOX News, pria yang berprofesi guru ini bertaruh dengan nominal USD 90.818,19 atau 133.000 dolar Australia dan mendapatkan 1,6 juta dolar Australia atau setara Rp16,79 miliar (kurs Rp10.497).
Baca Juga: Diduga Ada Intervensi Mabes Polri di Kasus Bos Judi Sumut Apin BK, Polda Beri Jawaban Begini
Pria ini sangat beruntung, pasalnya dia sama sekali tidak mengetahui tim Maroko, bahkan tidak menonton pertandingan sama sekali.
"Saya memeriksa ponsel saya sesekali, tetapi saya tidak menontonnya. Saya tidak tahu satu nama pemain. Saya tidak akan berbohong dan mengatakan saya tahu apa yang saya lakukan," kata Pria itu seperti dikutip Seputar Cibubur.com.
"Pada akhirnya, itu adalah taruhan yang beruntung. Saya pria biasa," tambah dia.
Baca Juga: Selain Gempa, Puan Sebut Penegakan Hukum Judi Online Masalah Krusial
Untuk diketahui, Maroko menjadi tim Afrika keempat yang mencapai delapan besar Piala Dunia setelah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.
Sebelumnya, Timnas Spanyol secara mengejutkan harus tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai dibungkam Maroko lewat drama adu penalti, Rabu 7 Desember 2022 dini hari WIB.
La Furia Roja yang lebih diunggulkan kesulitan untuk mencetak gol dalam waktu normal hingga skor 0-0 bertahan selama 120 menit.
Baca Juga: Bos Judi Sumatera Utara Apin BK Disinyalir Terlibat Perdagangan Satwa Dilindungi
Di babak adu penalti, para pemain Spanyol nyatanya gagal menghadapi tekanan. Semua dari tiga penendang mereka gagal mencetak gol.
Maroko merayakan kemenangan mereka dalam babak adu penalti saat pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha, Qatar, Selasa 6 Desember 2022.
Kiper Yassine Bounou jadi pahlawan Maroko dengan menggagalkan tembakkan penalti Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets.***
