Baca Juga: Minyakita Langka, Ini Saran Faisal Basri untuk Pemerintah
“Tugas utama EGR ini sebenarnya adalah untuk menurunkan suhu ruang bakar. Guna menjaga temperatur ruang bakar di bawah 1.500 derajat Celcius,” jelas Sumarno.
Menurut dia, pada saat suhu ruang bakar terlalu ekstrem dapat menimbulkan Nox pada gas buang.
“Untuk mencegahnya, maka kerja EGR ini akan me-recirculasi gas dari exhaust manifold ke ruang bakar, supaya suhu ruang bakar turun dan Nox tidak terbentuk pada gas buang,” jelasnya.
Makanya kinerja katup EGR ini sangat perlu diperhatikan kondisinya.
Baca Juga: Catat, Food Estate Jokowi Ternyata Picu Deforestasi
Dengan kata lain jika sering mengonsumsi Bio Solar, EGR mesti rajin ditengok dan dibersihkan dari kerak karbon.
Dampaknya bila EGR kotor, bisa akan membuat performa mesin jadi menurun dan emisi gas buang jadi tinggi.“Salah satu ciri bila EGR mampet, bisa menyebabkan mesin susah hidup,” kata Sumarno.
Pernyataan senada dikemukakan Ferry Titus, punggawa Protuning di BSD, Tangerang.
Menurut Ferry Titus, untuk menghindari performa mesin disarankan untuk membersihkan katup EGR minimal setahun sekali atau setiap 20 ribu kilometer,” kata Ferry Titus.