Profil Lord Rangga Petinggi Sunda Empire yang Penuh Kontroversi

- 7 Desember 2022, 11:19 WIB
Profil Pendidri Negara Sunda Empire Lord Rangga semasa hidupnya sempat bikin heboh jagat politik nasional.
Profil Pendidri Negara Sunda Empire Lord Rangga semasa hidupnya sempat bikin heboh jagat politik nasional. /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

SEPUTAR CIBUBUR - Edi Raharjo yang lebih dikenal sebagai Lord Rangga petinggi Sunda Empire hari ini dikabarkan meninggal dunia pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda Tanjung Brebes, Jawa Tengah.

Lord Rangga meninggal di usia 55 tahun. Pengakuannya sebagai pendiri Sunda Empire mengantarkannya kontroversi dan berujung pada jeruji penjara.

Lord Rangga ini kerap membicarakan soal teori konspirasi global yang mengancam peradaban dunia. Lantas siapa sebenarnya tokoh kontroversial ini? Berikut ini rangkuman profilnya.

Baca Juga: Lord Rangga Eks Pemimpin Sunda Empire Meninggal Dunia Hari ini, 7 Desember 2022

Lord Rangga Pemilik nama Ki Ageng Rangga Sasana ini lahir pada 12 September 1967 di Brebes, Jawa Tengah tepatnya di Desa Ginting, Kecamatan Bulakamba. Dia sempat dikabarkan menyandang gelar Professor.

Pemilik nama asli Edi Raharjo ini pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah (SPM) di Baros pada tahun 1980-an.

Nama Lord Rangga mencuat setelah Sunda Empire atau Kerajaan Sunda menggemparkan Indonesia, dan dirinya mengklaim sebagai petingginya.

Baca Juga: Kritik Penunjukan Komisaris BUMN, Bintang Emon Ditawari Jadi Warga Negara Sunda Empire

Sunda Empire

Menurut Lord Rangga, Sunda Empire (Kerajaan Sunda) merupakan sebuah perkumpulan atau komunitas yang dengan visi dan misi menciptakan kerajaan besar seperti pada masa Tarumanegara.

Perkumpulan ini mengagungkan romantisisme sejarah. Awal mula Sunda Empire viral yakni melalui media sosial Facebook, di mana ada seorang anggota dari perkumpulan tersebut yang mengunggah status soal Sunda Empira hingga membuat publik geger.

Beberapa hari sebelum meninggal Lord Rangga di Brebes dan mengaku membawa investor untuk membangun pabrik gula swasta pertama di Indonesia.

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, 1 Orang Meninggal 3 Anggota Polisi Luka-luka

Tidak tanggung-tanggung nilai investasi untuk proyek pabrik gula swasta di bawah naungan PT Brebes Manis Jaya ini sebesar Rp4,6 triliun atau dua kali lipat dari angka APBD Brebes yang hanya Rp2 triliun per tahun.

Pabrik gula PT Brebes Manis jaya yang diklaim akan mulai dibangun pada tahun 2023 ini direncanakan akan memproduksi sedikitnya 10 ribu ton gula setiap harinya.

Lord Rangga mengungkapkan bahwa pendirian pabrik gula swasta ini dalam rangka memenuhi kebutuhan gula nasional saat ini, dan Brebes akan menjadi pilot project karena setelah ini akan dibangun pula pabrik gula yang lain di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Link Live Streaming Dewa United vs Arema FC, Liga 1, Rabu, 7 Desember 2022: LAGA PERDANA

"Kami membutuhkan 15 ribu hektar lahan untuk penaman tebu, di mana 5 ribu hektar adalah inti dan 10 ribu hektar adalah plasma." jelas Lord Rangga, dalam konferensi pers, Kamis, 16 Juni 2022 lalu.

Berujung bui

Akibat beberapa pernyataannya, Lord Rangga diperkarakan di jalur hukum hingga akhirnya dia dinyatakan hakim bersalah dan divonis selama 2 tahun, atas kasus berita bohong.

Bersama Nasri Banks selaku Perdana Menteri Sunda Empire, Rangga disangkakan Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang menyebarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Spanyol Vs Maroko: Tersingkir Lewat Adu Penalti, Begini Curhat Pilu Sergio Busquets

Ia ditangkap pada 28 Januari 2020. Namun, belum 2 tahun, Lord Rangga bebas pada tahun 2021 karena berkelakuan baik sehingga dapat revisi dan asimilasi berkaitan dengan pandemi COVID-19. ***

 

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x