Sekilas Tentang Hunian Berbasis Transit Oriented Development yang Tren di Kalangan Urban

14 Mei 2022, 11:49 WIB
LRT CIty Cibubur / Istimewa /

SEPUTAR CIBUBUR – Seiring pembangunan infrastruktur sarana transportasi yang masif di era pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) menjadi pilihan yang menarik.

Sejumlah pengembang pun tertarik berburu cuan dengan membangun proyeknya di sepanjang atau berdekatan dengan jalur TOD, terutama di perkotaan dan daerah-daerah penyangga ibu kota.

Selain desain bangunan yang minimalis dan sebagian besar merupakan bangunan vertikal, hunian TOD menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kemacetan karena memaksimalkan akses angkutan publik.

Ketersediaan layanan transportasi publik yang mudah dijangkau menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih properti.

Baca Juga: Cocok untuk Keluarga Muda, Ini 4 Kriteria Apartemen Disebut Ramah Anak

Hal ini tak terlepas dari berkembangnya konsep TOD (Transit Oriented Development), yakni konsep tata ruang kota yang mengintegrasikan dengan transportasi publik. Tak ayal, keberadaan moda transportasi publik, khususnya yang berbasis rel seperti KRL Commuter Liner.

Mass Rapid Transit (MRT), dan Light Rail Transit (LRT) pun memiliki peran dalam pertumbuhan dan peningkatan nilai properti. Tak heran kalau hunian berbasis TOD ini menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan (urban).

Pengembangan hunian Transit Oriented Development atau TOD merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan banyak pengembang khususnya wilayah perkotaan. TOD sendiri dikembangkan dengan mengadopsi tata ruang campuran.

Artinya hunian tersebut terintegrasi dengan transportasi umum seperti stasiun, terminal, dan bandara. Perjalanan akan lebih didominasi menggunakan transportasi umum dan dapat mengurai kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi.

Baca Juga: Rusun Kampus Unila Rampung Dibangun, Basuki Hadimuljono: Ini Tugas dari Presiden Joko Widodo

Selain terintegrasi dengan transportasi umum, konsep hunian TOD juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk aktivitas sehari-hari seperti bisnis, perbelanjaan, pendidikan, dan fasilitas sosial.

Seluruh kegiatan tersebut bisa dilakukan di kawasan TOD tanpa perlu menuju kawasan lain sehingga lebih banyak waktu yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga atau meningkatkan produktivitas.

Sama halnya dengan hunian jenis lain, hunian dengan konsep TOD juga bisa digunakan sebagai investasi. Hunian yang dekat dengan sarana transportasi umum, tentu akan terus meningkat. Menurut survey, harga tanah atau properti biasanya mengalami kenaikan mulai 15 hingga 20 persen setiap tahun. Tentu saja, hal tersebut menjadi investasi yang menjanjikan.

Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan 300 Huntap di Lumajang Siap Huni Saat Idul Fitri

Prinsip Kawasan TOD

Sebagai solusi kota layak huni, pembangunan kawasan hunian TOD juga perlu memiliki empat prinsip sebagai standar untuk menjamin semua orang mampu mengakses kota.

Pertama, kawasan hunian TOD setidaknya berada pada radius 800 meter dari titik-titik transit transportasi umum baik kereta maupun bus.

Kedua adalah konektivitas. yaitu penghuni di kawasan TOD baik pejalan kaki dan pesepeda perlu terhubung dengan jaringan jalan dan trotoar.

Prinsip ketiga adalah merapatkan dan beralih. Kawasan hunian TOD harus terbangun dengan jarak kebutuhan perjalanan yang pendek. Penghuni juga dapat lebih menghemat waktu dalam perjalanan.

Baca Juga: SEA Games: Tim Nasional Esport Indonesia Pimpin Klasemen Sementara Free Fire

Terakhir kawasan TOD yakni pembaruan pembangunan. Pembaruan pembangunan yang dimaksud adalah seluruh aktivitas penghuni bisa dikerjakan dalam satu area. Contohnya tempat tinggal, bekerja, dan berjualan dalam satu kawasan.

Saat ini di Indonesia terdapat tiga lokasi yang sudah melewati tahapan groundbreaking, atau peletakan batu pertama dan tengah dibangun.

Lokasi tersebut diantaranya Stasiun Pondok Cina Depok, Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pasar Senen.

Ke depannya, konsep serupa juga akan dikembangkan di beberapa lokasi stasiun lainnya seperti Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Klender, Stasiun Rawa Buntu, dan Stasiun Pesing. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler