KPR Non-subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan tipis di level 0,2 persen (yoy) menjadi Rp80,15 triliun pada akhir Maret 2021. Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23 persen (yoy) menjadi Rp236,57 trilliun.
Kemudian, pada kredit di segmen non-perumahan tercatat tumbuh 2,87 persen (yoy) menjadi Rp24,76 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang kenaikan di segmen kredit konsumer dan kredit korporasi yang tumbuh masing-masing sebesar 9,43 persen (yoy) dan 7,44 persen (yoy).
Baca Juga: Wow, Ekspor Ikan Cupang dkk Capai 9,2 Juta Dolar AS
Penyaluran kredit juga terus diiringi dengan perbaikan kualitas kredit. Per kuartal I 2021, BTN mencatatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di posisi 1,94 persen. Posisi tersebut turun 44 basis poin (bps) dari 2,38 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. BTN juga tetap memupuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) menjadi sebesar 115,93 persen per Maret 2021 atau naik 1.027 bps.***