Network
SEPUTAR CIBUBUR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta beberapa pejabat terkait direncanakan berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selama tiga hari, 13-15 Maret 2022.
Dalam kunjungan tiga hari tersebut, Presiden Jokowi diagendakan menghadiri serangkaian acara, antara lain ritual adat penyambutan pembangunan IKN Nusantara.
Selain itu, salah satu agenda menarik sang Presiden adalah akan berkemah di titik nol yang menjadi lokasi dibangunnya Istana Negara.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan serangkaian persiapan untuk acara kemahan Presiden Jokowi bersama lima gubernur se-Kalimantan di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Penajam Paser Utara.
Baca Juga: Jadi Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Resmi Mundur dari Sinar Mas Land, Ini Alasannya
Menurut Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor, Presiden Jokowi akan berkemah selama dua hari (13 dan 14 Maret 2022). Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan semua sarana dan prasarana, baik jaringan listrik, telekomunikasi maupun yang lainnya, termasuk tenda dan perlengkapan yang akan dipakai presiden menginap.
"Alhamdulillah persiapan sudah dikerjakan, dan pada hari H nya nanti sudah 100 persen dan kemah sudah dapat dipergunakan presiden beserta rombongan. Ini berkat kerja sama Sekretariat Negara dan pihak-pihak terkait seperti Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, terutama persiapan kemah yang akan ditempati Presiden Joko Widodo," kata Isran Noor dalam keterangan resmi di Samarinda, Jumat, 11 Maret 2022.
Dalam acara tersebut akan di undang gubernur seluruh Indonesia. Setiap gubernur yang hadir diwajibkan memakai pakaian adat masing-masing provinsi.
"Karena ini ibu kota negara Nusantara, maka tamu (gubernur) akan memakai pakaian adat nusantara dari masing-masing provinsi. Namun rencananya gubernur yang akan menginap berkemah bersama presiden hanya lima gubernur se-Kalimantan, yaitu Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara," ungkap Isran.
Presiden Jokowi, kata Isran, meminta seluruh gubernur membawa tanah dan air dari daerah mereka masing-masing. Tanah dan air dari penjuru negeri itu nantinya digunakan di dalam ritual adat yang akan digelar di titik nol IKN Nusantara.
Air dan tanah yang dibawa para gubernur nantinya dituangkan dalam wadah besar terbuat dari tembaga yang diberi nama Kendi Nusantara.
Baca Juga: Mengenal Gamara, Penyedia Software Trading yang Nekat Ngadakan Pertemuan Ilegal
Untuk mengisi Kendi Nusantara, Pemprov Kaltim, berencana akan mengambilkan air dan tanah dari Kutai Lama dan Paser. Sebab Kutai Lama menjadi pusat Kerajaan Kutai Kertanegara selama 4 abad, sejak tahun 1300 masehi, sebelum berpindah ke Jembayan dan terakhir di Tenggarong. ***
