SEPUTAR CIBUBUR – Laporan Bank Indonesia (BI) baru-baru ini menyatakan pertumbuhan kredit sektor properti pada Februari 2022 tercatat sebesar Rp1.124 Triliun atau tumbuh 5,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Dalam laporan tersebut, BI menyebutkan, pertumbuhan sebesar 5,9 persen pada Februari 2022 ini lebih tinggi dibandingkan Januari 2022 (5,4 persen, yoy), baik pada KPR/KPA, kredit konstruksi, maupun kredit Real Estate.
Ini merupakan kabar gembira bagi para pelaku pembangunan di sektor properti (real estate), pasalnya Indonesia saat ini masih berstatus pandemi Covid-19.
Publikasi BI yang bertajuk Analisis Uang Beredar Februari 2022 yang diakses, Seputarcibubur.com, Minggu, 10 April 2022 ini mengungkapkan, kredit KPR/KPA tumbuh meningkat, dari 10,0 persen (yoy) menjadi 10,2 persen (yoy) pada bulan laporan.
Pertumbuhan ini terutama kredit untuk Pemilikan Rumah Tinggal Tipe di atas 70 di DKI Jakarta dan Banten.
Sementara itu, kredit konstruksi juga mengalami peningkatan, dari 0,6 persen (yoy) menjadi 1,2 persen (yoy) pada Februari 2022. Pertumbuhan terutama berasal dari Konstruksi sub sektor Konstruksi Gedung Perkantoran di DKI Jakarta.
Baca Juga: Bila Terjadi Kebakaran di Apartemen Jangan Panik, Ini yang Harus Anda Lakukan
Akselerasi pertumbuhan kredit terjadi pada korporasi dan perorangan. Kredit kepada korporasi meningkat dari 5,4 persen pada Januari 2022 menjadi 5,9 persen (yoy) pada bulan laporan.