SEPUTAR CIBUBUR- Seorang ibu muda berinisial IS (36) yang diduda depresi dan melakukan kekerasan terhadap anak berinisial A yang masih berusia 5 tahun, saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi untuk menjalani perawatan.
Diketahui bahwa hubungan antara korban dan pelaku merupakan ibu dan anak. Kejadian tersebut terjadi di wilayah Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada awal April 2021.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku diduga mengalami depresi sejak lama setelah suaminya meninggal dunia. Sementara itu, anaknya yang masih berusia 5 tahun kerap jadi objek kekerasan pelaku.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Berbuka Puasa Hari Ini untuk Jakarta dan sekitarnya, Termasuk Kawasan Cibubur
"Agaknya pelaku depresi. Sebelumnya pelaku juga pernah dipasung sama keluarganya. Sempat sembuh, kemudian melakukan lagi kekerasan terhadap anaknya," kata AKP Handreas Ardian kepada wartawan, Rabu 28 April 2021.
Handreas mengungkapkan bahwa sang anak didapati mengalami banyak luka cubit dan lebam di wajah seperti bekas pukulan.
"Sekarang pelaku ditangani di rumah sakit jiwa, selama 3 minggu di sana. Nanti hasil pemeriksaannya di sana kan ada, menjelaskan bahwa dia ini gangguan jiwa atau tidak," kata dia.
Baca Juga: Isu Babi Ngepet Hoaks, Polisi: Pelaku Ingin Terkenal
Viral
Peristiwa tersebut mencuat ke publik dan menjadi viral berkat unggahan video yang tersebar di media sosial.
Video yang berdurasi sekitar 30 detik itu memperlihatkan seorang perempuan memakai daster tengah memegang erat lengan seorang anak perempuan berkaus hijau.
Perempuan tersebut memegang kepala sang anak lalu didorong keras sampai terbanting ke kasur. Tak hanya itu, sang anak disuruh kembali berdiri oleh wanita tersebut dan lengan korban kembali dipegang lalu diputar sampai korban menangis kesakitan.
"Siksaan mintamu, siksaan mintamu, bukan saya," ujar perempuan dalam video itu disela-sela anak tersebut menangis.
Menjelang akhir video, bagian wajah korban tiba-tiba ditampar dengan keras oleh pelaku sampai terpental dan tersungkur.***