Hajat Bumi Kramat Ganceng ala Munjul dan Pondok Ranggon. Nonton yuk!!!!

- 22 Mei 2021, 11:55 WIB
acara hajat bumi kramat ganceng
acara hajat bumi kramat ganceng /Dian Priamsari/Dok. doetaindonesia.com

SEPUTAR CIBUBUR - Di periode tahun 70-80an, boleh di bilang kawasan Cibubur adalah  tempat jin buang anak. Tapi saat ini, Anak Anak yang dahulu dibuang oleh Jin sekarang telah tumbuh menjadi asset property berharga mahal.

Tak Pelak Cibubur pun kini menjadi Kawasan paling diburu orang, baik untuk menjadi hunian atau untuk berinvestasi. Maklum saja, property merupakan alat investasi paling prospektif dibanding alat investasi yang lain.

Berinvestasi di property boleh dibilang tak memiliki resiko sementara peluang memperoleh keuntungan sangat besar. Potensi keuntungan itu berasal dari pertumbuhan harga asset property seperti rumah atau ruko.

Maklum saja, tak ada pertambahan luas tanah di dunia ini.sehingga harga tanah terus naik, tak ada lagi pasokan tanah baru sementara kebutuhan terhadap tanah atau lahan terus meningkat.  

Baca Juga: Data Terkini Pasien Sembuh di RSDC Wisma Atlet

Kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang kini menghampiri Kawasan Cibubur ternyata tak lantas berimbas pada tercerabutnya masyarakat dari akar budayanya. Salah satu Kawasan yang masih sanggup mempertahankan budaya lokalnya adalah Kawasan kelurahan Munjul dan kelurahan Pondok Ranggon.

Maklum saja disitu populasi masyarakat Betawi dan Sunda masih sangat besar dan dominan, sementara masyarakat pendatang yang berasal dari wilayah lain, jumlahnya lebih sedikit dibanding penduduk “asli”.  

Munjul adalah salah satu kelurahan di kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Luas wilayahnya 190.30 Ha dengan batas-batas wilayah:

Sebelah Utara     : Kelurahan Cilangkap dan Kelurahan Cipayung

Sebelah Selatan  : Kelurahan Pondok Ranggon

Sebelah Barat      : Kelurahan Cibubur dan Kelurahan Kelapa Dua Wetan

Sebelah Timur     : Kelurahan Pondok Ranggon

Baca Juga: Kebocoran 279 juta Data Pribadi, Bareskrim Panggil Dirut BPJS.

Kenapa disebut Munjul? Karena disana tepatnya di lokasi area MTSN 30 ada tanah munjul. Ketika daerah tersebut mau dijadikan sekolah MTSN dan hendak digali, ternyata munjul lagi tanahnya, hingga membuat ramai jadi perbincangan masyarakat, ini sekelumit sejarah kelurahan Munjul.

Tidak jauh dari kantor kelurahan Munjul, terdapat pasar Lokasi Binaan Munjul. Pasar ini satu-satunya di wilayah kecamatan Cipayung, namun sayangnya kurang dikelola dengan baik.

Bangunan baru pasar Munjul sudah beberapa tahun tidak diteruskan lagi pembangunannya. Alhasil pedagang berjualan diluar bangunan gedung baru, meskipun masih di dalam area pasar munjul.

Di pertigaan pasar munjul ada sebuah warung soto betawi  yang cukup kondang  bagi masyarakat di seputaran Munjul dan Cibubur, namanya soto betawi Bang Simin.

Warung ini punya pilihan menu soto mie dan soto betawi. Soto ini tergolong legendaris karena sudah ada sejak tahun 1995 dirintis oleh Bang Simin di sebuah gang kecil di kawasan Munjul. Meskipun sederhana warung soto ini tak pernah sepi pengunjung.

Tidak jauh dari kawasan munjul, ada wilayah namanya Pondok Ranggon. Pondok Ranggon mempunyai kebudayaan unik yang hingga kini masih bertahan yaitu berbudaya Betawi dan berbahasa Sunda.

Baca Juga: Penyekatan Arus Balik, Polisi Temukan 400 orang reaktif Covid-19

Salah satu adat istiadat budaya yang masih dipertahankan di Pondok Ranggon adalah kegiatan tradisi “Sedekah Bumi”yang rutin setiap tahun diselenggarakan dan lebih dikenal dengan nama “Hajat Bumi Kramat Ganceng” yang memiliki kegiatan ritual yaitu arak-arakan hasil bumi yang diiringi oleh kesenian betawi tanjidor dan diisi oleh beragam hiburan masyarakat seperti wayang golek, wayang kulit, gambang kromong, dan juga pasar rakyat. Tradisi ini selalu diadakan pada hari Jumat terakhir di bulan Haji atau Dzulhijjah.

Kegiatan ini memiliki nilai tradisi budaya, adat istiadat yang merupakan satu-satunya di wilayah DKI jakarta dan masih dipertahankan oleh warga masyarakat  Pondok Ranggon sampai sekarang. ***

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah