Ade Yasin 'Minta' Rp5 Triliun ke Pemerintah Pusat untuk Benahi Puncak, Bogor-Cianjur

- 20 September 2021, 17:23 WIB
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 29 Agustus 2021. Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional.
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 29 Agustus 2021. Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. /Antara Foto/Arif Firmansyah/

Baca Juga: Ini Ide 'Kreatif Pasangan Muda-mudi Demi Lolos Liburan ke Puncak Bogor, Jangan Dicontoh

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas Transportasi Darat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bram Hertasning mengatakan, masalah Puncak sudah menjadi perhatian nasional. Pasalnya,  kemacetannya semakin lama dianggap dapat mempengaruhi faktor ekonomi dan pariwisata Puncak.

“Kami melakukan beberapa kali rapat koordinasi untuk menemukan titik temu. Terakhir difasilitasi Ditjen Perhubungan Darat, kami juga mengundang warga Puncak. Jadi solusi yang kita ambil adalah mencari titik temu, tetap memperhatikan pariwisata dan perekonomian Puncak, tapi kemacetan lalu lintas juga ada solusinya, karena yang kita takutkan jika macet kita biarkan, justru bisa mempengaruhi perekonomian dan pariwisata Puncak,” ujar Bram.

Terkait peraturan ganjil genap, Bram menyebut sejauh ini menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan meskupun di lapangan masih terjadi pro dan kontra. Ganjil genap tersebut, lanjut Bram, sudah menjadi  kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas yang sudah terintegrasi untuk wilayah aglomerasi.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Memberikan Bantuan Kepada Para Pelaku Wisata dan PKL di Kawasan Puncak

"Garis besarnya soal ganjil genap kita bekerjasama dengan Kepolisian. Diskresi kepolisian berlaku, ketika ganjil genap diberlakukan tapi kondisi di lapangan memerlukan manajemen rekayasa lalu lintas, kami berikan kebebasan Kepolisian melakukan diskresi, seperti penerapan sistem satu arah atau one way,” kata Bram.

Kapolres Bogor, AKBP Harun mengatakan, saat ini pelaksanaan ganjil genap dilakukan oleh wilayah-wilayah aglomerasi secara terintegrasi. Ada beberapa langkah yang sudah dilakukan. Salah satunya dengan memecah volume kendaraan yang masuk ke Puncak melalui Tol Gadog.

“Kita buat tiga titik, yakni masuk dari Cibanon, Sentul Selatan, dan dari Gadog, dengan tiga titik masuk ke Puncak ini, semua kendaraan tidak menumpuk di Gadog. Kemudian kita juga menambah titik-titik pengecekan, untuk bisa mengurangi arus lalu lintas terutama untuk roda dua,” ucap Harun.

Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Rusun Pasar Rumput Dengan Keistimewaan Konsep Terpadu

Pengamat tata kota sekaligus Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Yayat Supriatna menuturkan, untuk jangka pendek, ia menilai pemerintah perlu mengeluarkan solusi dalam bentuk regulasi hukum. Selain itu aturan ganjil genap bisa menjadi kekuatan besar untuk sementara ketika pandemi masih ada.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah