Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023 mengungkap bagaimana detik-detik ana pejabat Ditjen Pajak melakukan kekerasan kepada korbannya.
Dijelaskan, pelaku MDS (20) memerintahkan tersangka lain atau temannya yang berinisial S (19) merekam penganiayaan terhadap D (17) di Pesanggrahan pada Senin (20 Februari) malam pukul 20.30 WIB.
"Setelah sampai di lokasi, S bertanya kepada MDS apa yang akan dilakukan, kemudian MDS menyuruhnya merekam video menggunakan hape miliknya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Baca Juga: Universitas Prasetiya Mulya Keluarkan Anak Pejabat Ditjen Pajak yang jadi Tersangka Pengeroyokan
Kemudian, Ade Ary menjelaskan, MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi "push up" sambil tersangka S melakukan perekaman video.
Lalu, tersangka MDS menyuruh korban D "push up" 50 kali. Namun karena korban tidak kuat dan hanya sanggup 20 kali, korban disuruh sikap tobat oleh tersangka MDS.
Namun korban menyampaikan tidak bisa. Akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap tobat (sujud dengan lutut, kepala sebagai tumpuan dan tangan kaki seperti istirahat di pinggang).
"Kemudian berdasarkan kamera pengawas (CCTV), analisis telepon genggam dan keterangan para saksi telah terjadi kekerasan terhadap D dalam posisi 'sikap tobat' tersebut," katanya seperti dikutip seputarcibubur.com dari Antara.
Ade Ary merinci kekerasan itu dilakukan tersangka MDS dengan menginjak kepala, menendang perut dan memukul kepala ketika korban pada posisi tersebut yang direkam S.
