Siap-siap Masker! Udara Jakarta Terburuk Keempat Sedunia di Bawah Dhaka, Bangladesh, dan Delhi

- 16 Oktober 2023, 07:35 WIB
Suasana tugu Monas yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Suasana tugu Monas yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA

Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk pertama di dunia yaitu Dhaka, Banglades yang berada di angka 197, urutan kedua Delhi, India di angka 178, urutan ketiga Mumbai, India di angka 171 dan urutan kelima Shanghai, Cina di angka 163.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.

Ruang lingkup satgas pengendalian pencemaran udara ini diantaranya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta, mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri, dan memantau secara berkala kondisi kualitas udara, hingga dampak kesehatan dari polusi udara.

Lalu, melaksanakan pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.

Kemudian menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor, melakukan peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi umum dan pemerintah.

Baca Juga: Atasi Polusi Udara yang Mencekik, Perusahaan di Jaktim Diminta Pasang Penyemprot Kabut Air

Selanjutnya bertugas meningkatkan ruang terbuka, bangunan hijau, dan menggiatkan gerakan penanaman pohon, meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan kualitas udara, melaksanakan pengawasan ketaatan perizinan yang berdampak terhadap pencemaran udara dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.

Pemprov DKI Jakarta juga akan terus melakukan evaluasi dan mengkaji berbagai kebijakan yang sudah dilakukan agar tepat sasaran dan mampu secara efektif mengatasi permasalahan pencemaran udara. ***

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah