Berikut Kelebihan Kapal Selam STM 500, Kapal Selam Serang yang Cocok di Perairan Indonesia

25 April 2022, 19:48 WIB
Kelebihan dari kapal selam STM 500 /YouTube Public Defence

SEPUTAR CIBUBUR - Kapal selam mini dengan kode STM-500 kini tengah dikembangkan oleh perusahaan Turki.

Kapal selam STM ini akan menjadi platform di mana fungsionalitas suku cadang dan peralatan domestik akan diuji.

Kapal selam STM 500 dirancang oleh perusahaan pertahanan Turki, STM Naval Engineering yang rencananya akan dimulai pada tahun ini tahun 2022.

Baca Juga: Kasal TNI Yudo Margono Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan 7 Jabatan Strategis TNI AL, Ini Selengkapnya

Dikutip dari Topwar.ru 26 Januari 2022, pengamat dan analis militer Turki, Kozan Seljuk Erkan baru-baru ini mengemukakan bahwa pembangunan kapal selam mini akan lebih sulit untuk dikembangkan, karena terlalu banyak subsistem yang dibutuhkan dalam volume kapal yang terbilang kecil.

Namun, ia mencatat bahwa industri pembuatan kapal Turki mampu mengatasi tantangan ini.

Erkan menggambarkan kapal selam mini sebagai sistem senjata yang ideal untuk beroperasi di perairan litoral, termasuk di laut dangkal.

Kapal selam mini dapat diminati tidak hanya oleh Angkatan Laut Turki, tetapi juga oleh armada negara-negara yang belum mampu membeli kapal selam besar yang sangat mahal.

Ada permintaan kapal selam dari banyak negara di dunia, namun tidak semuanya mampu membeli kapal selam berukuran besar.

Baca Juga: Hore! THR PNS-TNI-Polri Cair H-10 Lebaran, Intip Besarannya

STM pertama kali merilis desain STM-500 pada Agustus 2021.

STM-500 digadang sebagai kapal selam serang mini dengan bobot 540 ton saat menyelam dan 485 ton saat di permukaan.

Menurut defenceturk.net, STM-500 punya panjang 42 meter akan menjadi kapal selam diesel-listrik yang dikembangkan untuk perairan dangkal.

STM-500 dapat menampung 18 awak kapal. Kapal selam ini dapat beroperasi di kedalaman lebih dari 250 meter selama 30 hari dengan tim pasukan katak yang beranggotakan 6 orang.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Anggota TNI Yang Tewas Ditusuk di Pluit Penjaringan Jakut, Mengerikan...

Saat berlayar di bawah permukaan, STM-500 dapat melesat dengan kecepatan sekitar 18 knots.

Sebagai sumber tenaga, STM-500 disokong oleh dua generator diesel dan baterai lithium-Ion.

STM-500 dalam desainnya dapat mendukung teknologi Air Independent Propulsion (AIP) secara opsional.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp34,3 Triliun untuk THR PNS-TNI-Polri, Berikut Daftar Penerimanya

Didukung ekosistem manufaktur alutista yang kuat di dalam negeri, STM-500 akan dilengkapi dengan Battle Management System, Navigation Radar, Optronic Navigation and Assault Periscopes, Torpedo Countermeasure-Deceivers, Electronic Support Measures (ESM), Floating Antenna (BWA) dan Sonars.

STM 500 memiliki bobot 540 ton dalam kondisi terendam sehingga disebut sebagai kapal selam kecil.

Kapal selam STM 500 memiliki mesin diesel yang sangat apik dikelasnya.

Dari mesin tersebut maka kapal selam STM 500 memungkinkannya melakukan perjalanan hingga jarak 3.500 mil laut (6.482 km).

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis

Sementara untuk baterai kapal selam STM 500 sendiri dilengkapi dengan sistem teknologi AIP.

Alhasil kapal selam STM 500 dapat memperluas jangkauan kapal hingga 7.408 mil laut.

Perlu diketahui bahwa kapal selam STM 500 juga dapat dilengkapi dengan periskop optronik, antena pengukur.

Dari alat tersebutlah maka dukungan peperangan elektronik kapal selam STM 500 juga terintegrasi berbagai jenis sonar.

Tak hanya Sonar saja tetapi termasuk susunan silinder susunan transduser silinder dan sistem susunan suara sendiri ada di kapal selam STM 500.

Baca Juga: Sah! Akhirnya Panglima TNI Tunjuk Mayjen Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad

Kapal selam STM 500 juga dilengkapi 4 tabung torpedo dan dapat membawa 8 rudal jelajah.

Patut diketahui jika kapal selam mini STM 500 efektif dalam operasi pesisir dan akustik yang lebih kecil.

Dari kelebihan tersebut maka kapal selam sekelas STM 500 membuat mereka sulit dideteksi oleh sonar musuh.

Dari beberapa kelebihan dan ketangguhan ini maka kapal selam mini sekelas cocok untuk Indonesia.

Kapal selam yang saat ini digunakan oleh Angkatan Laut Turki memiliki bobot 1100 hingga 1600 ton dalam kondisi terendam.

Sementara, kapal selam kelas Reis, yang masih dalam produksi, diperkirakan memiliki bobot lebih dari 2000 ton dalam kondisi terendam.

Berbicara mengenai STM 500, kapal selam kecil tersebut dapat dikerahkan untuk melindungi perbatasan pantai.

Dijelaskan di laman stm.com.tr, salah satu kapabilitas kapal selam STM 500 adalah ahli dalam special operation.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: thedefensepost.com asiatimes.com YouTube Public Defence

Tags

Terkini

Terpopuler