Indonesia Peringkat 6 Spam Terbanyak, Pengguna Smartphone Rawan Jadi Korban Penipuan

- 18 Desember 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp / Whatsapp Mengeluarkan Fitur Baru karena Sudah Terlalu Banyak  Spam Message Kepada Pengguna
Ilustrasi WhatsApp / Whatsapp Mengeluarkan Fitur Baru karena Sudah Terlalu Banyak Spam Message Kepada Pengguna /Webster2703/Pixabay.com

SEPUTAR CIBUBUR - Truecaller Global Spam Report memuat 20 negara teratas yang terdampak di 2021, dan Indonesia kembali menempati posisi 6 teratas dengan peningkatan jumlah spam yang signifikan.

Di Indonesia, penipu mengincar target dengan cara yang sangat ilmiah dan tepat sasaran, bahkan dapat menggali detail informasi latar belakang dan catatan keuangan korbannya.

Masalah ini diperparah dengan masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari tindakan penipuan ini hanya satu persen dari seluruh panggilan yang diblokir ditandai sebagai penipuan, sementara angka ancaman scam terus tumbuh subur.

Baca Juga: Seru, Ini Cara Bikin Sticker Whatsapp Tanpa Aplikasi Tambahan

“Data kami menunjukkan bahwa orang Indonesia menjadi target penipuan dengan semakin tingginya tingkat teror komunikasi tidak diinginkan, menyebabkan jutaan pengguna smartphone di Indonesia berisiko menjadi korban penipuan," ujar CEO dan Co-Founder Truecaller Alan Mamedi dalam keterangannya, seperti dilansir mengutip Antara, Jumat 17 Desember 2021,

Alan mengatakanTruecaller menyediakan teknologi dan keahlian yang tepat guna membantu melindungi masyarakat di Indonesia dari ancaman yang terus mengganggu ini.

"Kami percaya data yang ditampilkan dalam Global Spam Report edisi kelima ini dapat membantu masyarakat di Indonesia untuk mengetahui dan memahami cara kerja spam, serta menggunakan informasi ini untuk melawan ancaman spam call," kata dia.

Lonjakan panggilan spam di Indonesia membutuhkan aksi lanjutan yang serius. Sebuah agensi keamanan siber SOCRadar baru saja meluncurkan laporan lanskap ancaman siber di Indonesia, yang mengamati bahwa terjadi peningkatan ancaman situs gelap atau dark web.

Baca Juga: Convers Indonesia Resmi Luncurkan Platform E-commerce

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x