Mantovanny Tapung: Uang Menguap di Judi Slot Online Setara PAD Provinsi

11 Juni 2022, 15:50 WIB
Mantovanny Tapung /Unika St Paulus Ruteng@

SEPUTAR CIBUBUR -Dosen Unika St Paulus Ruteng, Mantovanny Tapung mengingatkan bahaya judi bermain judi slot online bagi masyarakat Indonesia khususnya Manggarai Nusa Tenggara.

Mantovanny Tapung yang juga pegiat literasi memperkirakan,dalam satu tahun terdapat Rp88,2 miliar uang masyarakat Manggarai yang terbang ke luar negeri.

Bayangkan,bila 10 persen saja penduduk Manggarai yang berjumlah 349.000 jiwa berjudi online dengan rata-rata pengeluaran Rp 7.000, maka dana yang terbang Rp245 juta perhari.

"Dalam satu bulan atau 30 hari, Rp 7,35 miliar. Dalam satu tahun terdapat Rp88,2 miliar uang masyarakat Manggarai yang terbang ke luar negeri. Jumlah ini hampir mendekat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Manggarai yang berkisar di Rp98 miliar pertahun,” kata Mantovanny Tapung, Kamis 19 Mei 2022.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi Cheat Pola Untuk Maxwin di Judi Slot Online? Berikut Penjelasan Eks Orang Dalam Kenyataannya

Baca Juga: Seperti Takdir, Sungai Aare Jadi Kepanjangan Nama Keluarga Ridwan Kamil 

Doktor Ilmu Sosial dan Pendidikan Universitas Katolik (Unika) St. Paulus Ruteng ini juga mengingatkan, rata-rata peluang kemenangan judi online hanya 30% dan sisanya 70% pasti kekalahan.

Bila seorang mengalami kekalahan, kata Mantovanny, pasti kondisi kejiwaannya terganggu.

Secara psikologis, lazimnya orang yang kalah, cepat sekali tersinggung dan marah, dan bahkan bisa menyebabkan terjadi tindakan kejaharan dalam keluarga, seperti munculnya Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

Baca Juga: Kenang Eril, Ridwan Kamil Beri Nama Masjid yang sedang Dibangun Al Mumtadz, Maknanya Mendalam

“Setidaknya terdapat 10-15% KDRT dan kejahatan lokal lainnya, yang terjadi pada masyarakat terkontribusi dari dampak perjudian dalam segala bentuknya,” kata Mantovanny.

Karena itu, kata Mantovanny,  judi dalam bentuk apapun, merupakan kejahatan terhadap ketertiban umum (public order crime) yang meskipun tanpa korban yang nyata (victimless crimes).***

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler