SEPUTAR CIBUBUR - Popularitas perjudian online lewat ponsel pintar telah mengakibatkan industri judi online tumbuh menjadi industri raksasa.
Namun demikian, disisi lain jumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan akibat kecanduan judi online diperkirakan bertambah sekitar 30% sejak tahun 2018
Kabarnya, jumlah tersebut, terus meningkat hingga tahun 2022 ini. Hanya saja, tahun ini belum ada angka yang pasti mengenai jumlah masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat kecanduan judi online.
Dalam jangka waktu lima tahun terakhir pengaduan yang diterima oleh nomor hotline, The National Gambling Helpline di Inggris menerima 30 ribu pengaduan dalam setahun.
Baca Juga: Sejarah Panjang Macau Jadi “Kota Dosa Asia”, Judi Pendapatan Terbesarnya
“Separuh dari pelapor yang mengadu mengakui mereka mengalami kesehatan mental mereka dalam keadaan mengkhawatirkan,” ungkap The National Gambling HelplineSeperti dilansir Dailymail, beberapa waktu lalu.
Dua pertiga orang yang menggunakan layanan tersebut mengatakan perjudian juga menyebabkan masalah keuangan mereka.
Laporan itu membuat Tim Miller selaku direktur eksekutif Komisi Perjudian, mengatakan, penting bahwa mereka yang berjuang melepaskan diri dari perjudian mendapat akses dukungan, karena itulah yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Sisi Menarik Stanley Ho, 'Raja Judi Dunia' yang Anti Berjudi
“Namun, tetap saja pencegahan di awal merupakan yang paling utama. Itu sebabnya kami akan terus mengambil tindakan untuk mewajibkan perusahaan perjudian mengenali mereka yang dirugikan oleh perjudian dan segera bertindak untuk melindungi mereka,” ungkap Tim.
Popularitas perjudian online lewat ponsel pintar telah mengakibatkan tumbuhnya industri judi.
Sekitar 14 miliar poundsterling per tahun dihasilkan dari praktek judi ini. Diperkirakan ada 430 ribu pecandu judi di Inggris dan 2 juta berisiko mengalami kecanduan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Olo Panggabean, Raja Judi Dermawan Asal Medan Berjulukan Ketua
Para peneliti mengatakan ada sekitar 250 dan 650 penjudi usia muda melakukan tindakan bunuh diri setiap tahun karena mengalami gangguan kesehatan mental akibat kecanduan judi online.***